Soal Temuan Fosil Purba dan Arca Kembar di Desa Jembarwangi, Begini Kata Sekda Sumedang

- 10 Januari 2022, 18:56 WIB
Pegawai pada Bidang Kebudayaan Disbudparpora Kabupaten Sumedang, sedang memunguti serpihan atau patahan fosil di sekitar saluran air ke pesawahan di wilayah Desa Jembarwangi
Pegawai pada Bidang Kebudayaan Disbudparpora Kabupaten Sumedang, sedang memunguti serpihan atau patahan fosil di sekitar saluran air ke pesawahan di wilayah Desa Jembarwangi /kabar-priangan.com/DOK Pemdes/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, merespon positif hasil temuan fosil purba di wilayah Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo.

Dugaan adanya fosil purba yang sempat disampaikan para peneliti dari Badan Geologi dan Balai Arkeologi Badung, kepada Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, beberapa waktu lalu, sepertinya kini bakal segera ditindaklanjuti oleh Pemda Kabupaten Sumedang.

Bahkan menurut informasi, Sekretaris Daerah Kabupaten Herman Suryatman, rencananya akan turun ke lapangan untuk meninjau secara langsung daerah yang dijadikan kawasan konservasi fosil purba di wilayah Desa Jembarwangi tersebut.

Baca Juga: SUMEDANG: Fosil Purba yang Ditemukan di Sumedang Diteliti di Jerman dan Australia

"Soal temuan fosil purba itu, kami sudah menerima laporannya langsung dari para peneliti. Beberapa hari lalu, para peneliti dari Badan Geologi dan Balai Arkeologi Badung telah beraudensi dengan Pa Bupati mengenai dugaan adanya fosil purba tersebut," kata Sekda Herman Suryatman, Senin, 10 Januari 2022, di Gedung Negara Sumedang.

Guna menindaklanjuti laporan itu, kata Herman Suryatman, maka sesuai arahan Bupati Sumedang dirinya akan turun ke lapangan untuk melihat secara langsung lokasi yang dijadikan daerah konservasi fosil purba tersebut.

"Besok saya akan meninjau langsung ke lokasi. Jadi mengenai langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan oleh Pemda Kabupaten Sumedang, nanti setelah kami melihat langsung kondisi di lapangan," ujar Herman. 

Baca Juga: Jaga Keamanan Fosil Purba, Desa Jembarwangi Sumedang Bentuk Satgas Pengawasan Daerah Konservasi

Herman menuturkan, jika seandainya dugaan fosil purba yang ditemukan di wilayah Desa Jembarwangi ini benar-benar terbukti diakui sebagai warisan cagar budaya, maka daerah tersebut nantinya akan menjadi aset yang berharga bagi Kabupaten Sumedang.

Sementara itu, leading sektor kepurbakalaan, yakni Bidang Budaya pada Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, sampai saat ini masih terus mengoptimalkan pengawasan di daerah konservasi fosil purba di wilayah Kecamatan Tomo itu.

Selain untuk memastikan daerah tersebut benar-benar aman dan tidak terjamah oleh warga, mereka sampai saat masih terus berupaya mencari serpihan fosil purba di sekitar saluran ke sawah-sawah masyarakat.

Baca Juga: SUMEDANG: Adakah Kaitan Penemuan Fosil Purba di Tomo dengan Kebangkitan Kesaktian Pelet Marongge?

"Kami harus pastikan daerah ini tetap aman tidak terjamah. Soalnya, kalau ada satu serpihan fosil saja yang hilang, nanti para peneliti bisa kesulitan untuk merekonstruksi temuan fosil purba ini," kata Kepala Bidang Kebudayaan pada Disparbudpora Kabupaten Sumedang, Budi Akbar.

Sebab menurut Budi Akbar, di sekitar lokasi yang dijadikan kawasan konservasi fosil purba ini, ternyata masih banyak warga yang belum paham mengenai masalah kepurbakalaan. 

Untuk itu, pihaknya kini harus terus-menerus mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa daerahnya itu kini sedang dijadikan kawasan konservasi fosil purba.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Adanya Peradaban Manusia Purba di Sumedang, Begini Tanda-tandanya

Jadi apabila ada warga yang menemukan bebatuan yang mirip fosil, diharapkan agar jangan diganggu atau dibuang.

"Soalnya, saya sendiri telah berapa kali menemukan bebatuan mirip fosil purba yang justru malah digunakan untuk penghalang saluran air ke sawah. Kami khawatir, fosil-fosil itu terbawa arus dan hilang, apalagi dalam musim hujan seperti ini," ujar Budi.

Guna mengamankan keutuhan area konservasi tersebut, maka pihaknya sengaja melakukan pengawasan secara kontinyu, sampai dilakukan penelitian lebih lanjut.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah