Baca Juga: Soal Temuan Fosil Purba dan Arca Kembar di Desa Jembarwangi, Begini Kata Sekda Sumedang
Integritas akademik ini memiliki lima prinsip penting yang harus dijaga dan diterapkan oleh seluruh civitas akademika yakni, Prinsip Kejujuran, Saling Percaya, Keadilan, Saling Menghormati dan Bertaggung Jawab.
Di mata dia, setiap perubahan dan kemajuan harus berdasar pada prinsip kejujuran, saling percaya pengolahan interpersonal dan sosial-kognitif dikaitkan dengan cara keputusan berbasis kepercayaan yang dibuat.
Kepercayaan menjadi suatu keyakinan antara satu orang dengan orang lain mengenai maksud dan perilaku mempunyai dampak mendalam terhadap perilaku individual, Prinsip keadilan yang menjunjung tinggi tindakan sehingga dapat memberikan nilai adil bagi orang lain.
Baca Juga: MISTERI SUMEDANG: Tempat Ini Jadi Saksi Penampakan Ratu Ular Pesugihan Waduk Jatigede
"Prinsip ini memberlakukan segala sesuatu secara universal dan menghargai hak orang lain. Prinsip saling menghormati merupakan salah satu asas yang ada dalam integritas akademik," kata Muradi yang dikukuhkan jadi guru besar pada usia 42 tahun ini.
Ditambahkannya, adanya prinsip saling menghormati, akan tercipta keharmonisan di dalam dunia pendidikan, prinsip tanggung jawab adalah prinsip menjalankan tugas dan amanah masing–masing sesuai dengan aturan untuk menuju perubahan dan kemajuan.
"Lima prinsip dari integritas akademik ini menjadi landasan perubahan dan kemajuan Unsil yang wajib diimplementasikan oleh seluruh civitas akademika Unsil," katanya.
Kemudian Networking atau Jejaring dalam upaya perubahan dan kemjuan Unsil hal yang tentunya diperlukan adalah bagaimana Unsil perlu menjalin hubungan dan membangun jejaring pentahelix dengan kampus lain, dunia usaha, masyarakat, pemerintah dan media.