Gara-Gara Minta Pisah, Seorang Ibu Rumah Tangga di Tasikmalaya Dipukul Suaminya dengan Gas Melon

- 16 Januari 2022, 21:00 WIB
He (35) korban penganiayaan suaminya sendiri seusai mengikuti pemeriksaan di Mapolsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya Kota, Minggu 16 Januari 2022.*
He (35) korban penganiayaan suaminya sendiri seusai mengikuti pemeriksaan di Mapolsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya Kota, Minggu 16 Januari 2022.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

KABAR PRIANGAN - Seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, menjadi korban penganiayaan oleh suaminya sendiri, Minggu 16 Januari 2022.

Akibatnya, korban bernama He (35) mengalami memar di bagian kepalanya karena dipukul menggunakan tabung gas melon atau tabung gas 3 kilogram. Bahkan menurut korban, suaminya berinisial MMT (52) sempat akan menusuk korban dengan menggunakan pisau dapur.

Beruntung korban bisa menyelamatkan diri dengan cara lari keluar rumah.

Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Kawalu Tasikmalaya, Mahasiswa Tewas di Jalan Menikung                                           

Tetangga korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan peristiwa itu ke pihak Polsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya Kota.

Sejumlah petugas dari Polsek Mangkubumi pun langsung mendatangi TKP dan mengamankan pelaku serta barang bukti pisau yang hendak dipakai melukai korban. Selain pelaku, petugas        juga membawa korban ke Polsek Mangkubumi untuk dimintai keterangan.                                 

Kapolsek Mangkubumi Iptu Haryono membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut.        "Benar telah tadi siang telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh suami terhadap istrinya," ujar Haryono, Minggu 16 Januari sore.

Baca Juga: Rencana Pembangunan Tol Getaci Sampai Tasikmalaya, Pemkot Tasikmalaya Belum Terima Kepastian Resmi 

Peristiwa tersebut, lanjut Kapolsek, terjadi di belakang salah satu toko roti di Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Mangkubumi untuk dilakukan penyidikan dan penyelidikan.

"Secara jelas, terkait motifnya kami masih melakukan pemeriksaan. Hal yang jelas saat              diamankan pelaku sedang memegang senjata tajam jenis pisau," katanya.

Sementara itu korban mengaku, dirinya menjadi korban penganiayaan suaminya sendiri dengan cara dipukul dengan tabung gas 3 kilogram."Saat itu, suami saya datang dari pasar membawa    belanjaan, tiba-tiba saja marah dan langsung memukul saya dengan tabung gas," ujar He.

Baca Juga: Mahasiswa Wanti-wanti, Ajang Pilrek Unsil Tasikmalaya 2022 Harus Terbebas dari Kepentingan Politik Apa pun

Selain memukul dengan tabung gas, lanjut Heni, suaminya juga berupaya menusuk dengan pisau dapur. "Saya langsung lari tapi adik saya yang waktu itu menghalangi justru kena sabetan pisau," kata He seusai diminta keterangan di Mapolsek Mankubumi, kepada wartawan.                           

Disinggung mengapa suaminya tiba-tiba memukul dirinya, Heni mengaku, permasalahannya berawal saat dirinya akan meminta pisah, tetapi suaminya tidak menerima. Alasan ingin cerai, ujar He, karena suaminya kerap berlaku kasar.

"Ya saya meminta pisah, saya sudah tidak kuat lagi karena suami saya kerap berlaku kasar," ujarnya.*                                    

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah