Bongsang Tahu Bisa Turunkan Angka Kemiskinan di Sumedang, Berikut Strateginya

- 19 Januari 2022, 14:27 WIB
Produksi bongsang tahu bisa dikembangkan di wilayah Wado Sumedang. Upaya ini bisa turunkan angka Kemiskinan masyarakat Sumedang.
Produksi bongsang tahu bisa dikembangkan di wilayah Wado Sumedang. Upaya ini bisa turunkan angka Kemiskinan masyarakat Sumedang. /kabar-priangan.com/DOK Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Guna menurunkan angka kemiskinan warga, Pemerintah Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang mengajak masyarakat dan pelaku usaha kecil untuk memproduksi bongsang tahu. 

Sumber daya bahan baku untuk produksi bongsang tahu sangat melimpah di wilayah Wado. 

"Dari 10 wilayah desa si Kecamatan Wado ini terdapat kebun bambu. Sehingga memungkinkan tidak akan kekurangan bahan baku jika masyarakat memproduksi bongsang tahu," ujar Camat Wado, H. Sutisna, Rabu, 19 Januari 2022.

Baca Juga: Dewan Kebudayaan Sumedang Kecam Arteria Dahlan, Dinilai Rasis dan Bikin Gaduh Masyarakat Sunda

Ia mengucapkan, sempat melakukan riset kecil. Ternyata masih banyak warga di wilayah Wado yang belum memiliki kerjaan tetap. Sehingga perlu diberikan peluang usaha yang bisa menumbuhkan ekonomi warga.

"Kemudian kami melihat ada peluang yang potensial untuk memberdayakan warga yang masih menganggur. Produksi bongsang tahu, tidak memakan modal banyak dan bisa dikerjakan di manapun dan kapanpun," tuturnya.

Menurutnya, bahan baku bongsang tahu hanyalah bambu. Dan bambu ini sangat melimpah di wilayah Wado.

Baca Juga: Mantan Presiden RI Ini, Pernah Cicipi Produk Asal Kampung Cidarma Sumedang, Apa Itu?

"Kami gandeng masing-masing Bumdes untuk memberikan keterampilan awal cara membuat bongsang tahu. Selanjutnya tinggal mengembangkan. Kami rasa masing-masing Bumdes bisa memberikan bantuan modal," katanya.

Terkait pemasaran bongsang tahu, tutur dia, banyak pabrik atau kios tahu yang membutuhkannya. Dalam luang lingkup wilayah Wado saja, pabrik dan kios tahu sangat banyak. Tentunya pabrik dan kios tahu itu membutuhkan bongsang dalam kapasitas banyak.

"Untuk skala lokal saja dulu, karena kami dengar, pabrik dan kios tahu di sini, bongsangnya dipasok dari luar Wado," katanya.

Baca Juga: Soal Tagihan Miliaran Rupiah ke Warga OTD Waduk Jatigede: Ini Penjelasan Mantan Sekda Sumedang

Ia menambahkan, sentra produksi bongsang di Sumedang terdapat di Cikoneng, Kecaman Ganeas dan Cisarua. Produksi bongsang dari kedua daerah tersebut dipasarkan tak hanya di Sumedang. Sehingga kerap terjadi kekurangan stok bongsang.

Dengan demikian, perlu ada perluasan produksi bongsang, agar ketersediaan bongsang tidak kurang di Sumedang.

"Makanya tidak salahnya di Wado mulai digagas produksi bongsang," ucapnya.

Baca Juga: MISTERI SUMEDANG: Pohon Ini Disebut Penyebab Ratusan Nyawa Melayang di Jalan Cae, Benarkah? Begini Ceritanya

Menindaklanjuti gagasan produksi bongsang tahu, pihaknya akan menyosialisasikan ke pemerintah desa melalui Bumdes dan menggandeng pelaku usaha untuk pengembangannya.

Dikatakan, sejumlah desa di wilayah Wado merupakan produsen berbagai macam jenis bambu. Semua wilayah desa terdapat kebun bambu. Sehingga memudahkan untuk ketersediaan bahan baku.

"Saat warga beraktivitas di Pos Kamling saja sebenarnya bisa sambil membuat bongsang, apalagi kalau ditekuni lebih serius. Dan kami targetkan Wado akan menjadi sentra bongsang di Sumedang," ujarnya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah