KABAR PRIANGAN – Kendati pemerintah telah memutuskan satu harga untuk minyak goreng, yaitu Rp14 ribu perliter, namun di sejumlah pasar tradisional harganya masih di atas Rp14 ribu perliter.
Para pedagang berdalih, minyak goreng yang mereka jual merupakan stok sebelum ada peraturan menteri sehingga rugi jika dijual Rp 14 ribu perliter.
"Ini stok dua minggu lalu, belinya saja sudah diatas 14.000 perliter, jadi saya masih jual Rp 19.500/liter, karena kalau dijual 14.000 perliter, saya rugi besar," kata Wida, salah seorang pedagang di blok A9 Pasar Pancasila Kota Tasikmalaya, Sabtu, 22 Januari 2022.
Baca Juga: NOAH Berkolaborasi dengan Rejoz TheGROOVE dalam Video Klip Lagu Menghapus Jejakmu
Wida mengaku dirinya tidak takut kehilangan kosumen, dengan telah dijualnya minyak Rp 14 ribu per liter di sejumlah pasar modern atau minimarket. Apalagi ujar dia, penjualan di pasar moderen dengan harga Rp 14.000 dibatasi.
"Tetap yang beli ada, walaupun memang sedikit berkurang karena di pasar moderen sudah dijual Rp 14.000 per liter. Apalagi di mini market pembeliannya dibatasi," kata Wida.
Wida mengaku dirinya ingin segera menghabiskan stok lama ini, agar harga jualnya bisa di angka Rp 14 ribu/liter.
Baca Juga: LIVE Southampton vs Man City dan Chelsea vs Tottenham. Ini Jadwal Acara SCTV Minggu, 23 Januari 2022
"Ya kalau bisa cepet habis, karena ga enak juga ngejual dengan harga lama sementara masyarakat taunya di pasaran harganya sudah 14 ribu," ujarnya.
Sementara itu Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, harga jual minyak goreng di pasar tradisional yang masih diatas Rp 14 ribu/liter masih bisa dimaklumi.
"Untuk harga minyak di pasar tradisional kami masih berikan waktu satu minggu untuk penyesuaian harga. Saya pantau barusan harganya perlahan mulai turun. Nanti semua sama Rp 14 ribu per liter," kata Jerry saat memantau harga seusai meresmikan pembangunan Pasar Pancasila, Sabtu 22 Januari 2022.
Dalam kesempatan tersebut wakil mentri didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wali Kota Tasik M Yusuf dan pejabat lainnya.
Jerry menambahkan, untuk penetapan harga tersebut diperlukan pengawasan yang melibatkan semua unsur. "Kalau semua mengawasi, Pemda juga harus mengawasi," kata Jerry.
Selain minyak goreng, Jerry juga mengatakan pihaknya memantau komoditas lainnya seperti telur, daging, bawang dan lainnya yang harganya mulai beransur turun.
"Harga komoditas mulai ada penurunan. Yang paling penting harganya terkendali stoknya ada," kata Jerry.***