"Selama tiga hari sampai Minggu belajar di rumah atau daring. Selanjutnya, mulai Senin aktif belajar PTM lagi," ucap Sekretaris Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekononi Nasional (PC PEN) Kota Banjar, H. Edi Herdianto.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XIII Jawa Barat Herry Pansila, mengatakan, pihak KCD mengikuti arahan Satgas Penanganan Covid 19 Kota Banjar.
Baca Juga: Sumedang Dapat Investasi Sebesar Rp 43 Miliar, Siap-siap Banyak Lowongan Pekerjaan
Kendati kasus terkonfirmasi pelajar SMK itu berlatar migrasi dari luar daerah, pihaknya tak bisa melarang pelajar dan guru bepergian ke luar daerah.
"Terpenting itu, semuanya menaati prokes pencegahan Covid 19, selalu mamakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak. Baik saat di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, seperti ketika rumah atau saat ke luar daerah," ujarnya.
Diketahui, KCD Wilayah XIII Jabar membawahi SMA dan SMK sederajat di wilayah Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaraan.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar H. Akhmad Yani, mengatakan, terkait anak didik yang dikelola oleh Disdik Kota Banjar, sampai saat ini belum ada kasus atau laporan siswa SD dan SMP terkonfirmasi virus Covid 19 di Kota Banjar.
"Siswa SD sampai SMP di Kota Banjar masih aman, tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 sampai sekarang ini. Semoga saja semua sehat-sehat selamanya. Kendati begitu, dihimbau semuanya menaati prokes pencegahan penularan Covid-19," ujar Akhmad Yani.
Akhmad mengatakan PTM yang diberlakukan sekarang menggunakan pola 75 persen seiring saat ini Kota Banjar berstatus Level 1 PPKM.