Network
KABAR PRIANGAN - Bencana kebakaran merupakan salah satu bentuk bencana yang sulit teridentifikasi dari awal. Karenanya jenis bencana itu menjadi salah satu perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya.
Terlebih tingkat kepadatan permukiman di Kota Tasikmalaya ini sudah tergolong parah. Jumlah bangunan tinggi pun kini banyak berdiri.
Atas dasar itu, BPBD Kota Tasikmalaya akan mendatangi para pemilik atau pengelola gedung bertingkat dan masyarakat untuk memastikan sistem pencegahan dan alat pemadam kebakaran sederhananya sudah tersedia atau belum.
"Ya untuk pemilik kantor atau gedung tinggi, kami sarankan agar minimal memiliki alat pemadam kebakaran sederhana, ketersediaan hidran serta akan kami pastikan mereka bisa menggunakannya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya H. Ucu Anwar.
Ucu menyampaikan hal itu kepada wartawan seusai mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan pimpinan dan anggota Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis 3 Februari 2022 di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya.
Malah ia merekomendasikan pemilik gedung tinggi segera menyediakan tangga darurat khusus. Menurut dia, hal itu penting untuk mengantisipasi potensi kebakaran yang terjadi di gedung tinggi.
Baca Juga: Bos Mayasari Group Digadang-gadang Pimpin Nasdem Kota Tasikmalaya, Ini Tanggapannya
"Artinya saat terjadi kebakaran di lantai dua atau tiga, maka proses evakuasi di lantai yang lebih atas pasti kesulitan. Apalagi pemerintah belum memiliki kendaraan crane," ujar dia.
Disamping itu, pada RDP yang dipimpin langsung Ketua Komisi IV Dede Muharam itu, Ucu juga memastikan telah menginventarisasi pohon di 80 titik yang perlu dipangkas atau ditebang.
"Kami intens berkomunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait seperti Bina Marga untuk prosesnya. Program itu sudah dilakukan sejak dua hari lalu," ucapnya.
Adapun total kerugian yang diderita masyarakat akibat bencana hujan yang disertai angin kencang diakuinya belum sepenuhnya diinventarisasi.
Namun selain pohon tumbang yang mengakibatkan sejumlah rumah dan fasilitas umum terdampak, sejumlah Tembok Penahan tanah juga ada yang ambrol karena intensitas curah hujan cukup tinggi.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharam mendorong agar BPBD selalu istiqomah berada di garda terdepan dalam melakukan mitigasi dan penanggulangan bencana.
"Kinerja mereka sejauh ini layak diapresiasi dan kami harap mereka selalu sigap dalam tugas-tugas kebencanaan," kata Dede.*
