Network
KABAR PRIANGAN - Seluruh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Sumedang, hendaknya jangan mudah tergoda dengan bujuk rayu rentenir.
Sebab apabila pelaku UMKM sudah berhubungan atau ketergantungan dengan rentenir, maka upaya pemerintah untuk menumbuhkan kembangkan UMKM di Sumedang pasti akan sulit tercapai.
Seperti disampaikan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, saat meresmikan Minimarket Koperasi Syari'ah DKM Mesjid Besar Al Muthmainnah, Kecamatan Paseh, baru-baru ini.
Baca Juga: Sumedang Dapat Investasi Sebesar Rp 43 Miliar, Siap-siap Banyak Lowongan Pekerjaan
"Saya ingatkan, jangan sekali-kali berhubungan dengan rentenir. Karena itu, bisa menjadi awal dari kehancuran usaha kita," kata Bupati Sumedang.
Dalam arahannya, Bupati Dony tak bosan-bosan mengingatkan para pelaku UMKM, supaya jangan mudah tergiur dengan tawaran pinjaman cepat dan mudah dari rentenir, seperti bank emok, bank keliling, pinjaman online (pinjol), dan sejenisnya.
Karena sekali saja terjerat dengan bujukan rentenir, maka para pelaku UMKM akan sulit untuk bisa lepas dari lingkaran itu selamanya.
Baca Juga: Puluhan ASN di Sumedang Miliki Sertifikat Penyidik, Begini Tugasnya
Kalaupun pelaku UMKM ini benar-benar terdesak membutuhkan tambahan modal, maka Dony pun menyarankan supaya memilih jasa layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah.
"Seandainya perlu sekali tambahan modal, sebaiknya cari pinjaman melalui program kredit usaha dari bank pemerintah yang bunganya sangat rendah. Atau bisa juga meminjam melalui bank syariah dan koperasi syariah," ujar Dony.
