Minyak Goreng Hilang di Pasaran Kota Banjar, Satgas Pangan Langsung Temukan Penyebabnya

- 10 Februari 2022, 07:52 WIB
Minyak goreng yang sempat menghilang di wilayah Kota Banjar, kini mulai dijual di sejumlah pasar di Kota Banjar. Pembeli pun rela antre untuk membeli minyak goreng ini.*
Minyak goreng yang sempat menghilang di wilayah Kota Banjar, kini mulai dijual di sejumlah pasar di Kota Banjar. Pembeli pun rela antre untuk membeli minyak goreng ini.* /kabar-priangan.com/D. Iwan/

 

KABAR PRIANGAN - Minyak goreng curah yang sempat hilang di pasaran beberapa hari terakhir di Kota Banjar, akhirnya kembali ada dan dijual di toko sekitar Pasar Banjar, Rabu 9 Februari 2022.

Munculnya kembali minyak goreng di pasar tradisional di Banjar ini, bersamaan dengan pergerakan Satgas Pangan Polres Banjar yang melakukan penyelidikan dugaan hilangnya minyak goreng bersubsidi di Kota Banjar baru-baru ini.

Ketersediaan minyak goreng curah di sebuah toko minyak goreng di Pasar Banjar ini, langsung diserbu pembeli.

Baca Juga: Penyelidikan Kasus Kecelakaan Mobil yang Tewaskan AKP Novandi Arya Resmi Dihentikan Karena Ini

Walaupun harga minyak goreng curah yang diberlakukan di toko tersebut, tak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 11.500 per liter.

Sebagaimana diatur Permendag Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit, terhitung sejak 1 Februari 2022.

Dalam hal ini, Pemerintah sudah resmi menetapkan HET untuk minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Kota Banjar Melonjak. Sehari Bertambah 12 Kasus  

Sejumlah pembeli minyak goreng mengaku rela membeli minyak goreng melebihi HET, karena terdesak kebutuhan.

"Mahal juga, kalau barang ada bagi kami itu tak masalah. Yang penting bisa menggoreng," ujar Ny. Elis (45) seraya memprediksi, keberadaan minyak goreng dipasaran tak berlangsung lama.

"Mudah-mudahan adanya minyak goreng curah itu, bukan saat ramai pemberitaan dan sorotan Satgas Pangan saja," ucap Andika, seorang mahasiswa di Kota Banjar.

Baca Juga: PSGC vs PS Gabsis. Laskar Galuh Menang Lagi. Di Tengah Guyuran Hujan Lebat, Permainan Tidak Berkembang

Sofia dan Aos mengaku harus antre saat membeli minyak goreng di Pasar Banjar.

"Harga minyak goreng curah yang diberlakukan di pasar sehari tadi Rp 14.375 per kg," ujar Sofia dan Aos.

Diakui Sofia, dirinya berhasil membeli minyak goreng di Pasar Banjar sehari tadi 2 kuintal. Sementara, Aos mengaku hanya mendapatkan 50 kg saja.

Baca Juga: Saung Serabi Sibiyung yang Terkenal di Pangandaran Hangus Terbakar. Ternyata Disebabkan Benda Ini

Kapolres Banjar, AKBP Ardianingsih, mengatakan, Satgas Pangan Polres Banjar sudah bergerak sejak kebijakan minyak goreng bersubsidi pemerintah diberlakukan selama ini.

Bahkan, saat ini pihaknya pun sedang melakukan penyelidikan terkait kelangkaan persediaan minyak goreng di Banjar.

"Hasil penelusuran diketahui penyebab kelangkaan stok minyak goreng selama ini, bukan berlatar penimbunan tapi karena keterlambatan proses distribusi saja ," ujarnya.

Baca Juga: Persija Diserang Badai Covid 19, Laga Kontra Madura United Resmi Ditunda. Tersisa 11 Pemain yang Sehat

Kendati itu, dia menegaskan jika ditemukan penimbunan minyak goreng dipastikan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

"Pelaku yang terbukti melakukan penimbunan minyak goreng, terancam hukuman pidana paling lama lima tahun penjara," ucap Kapolres Ardy.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x