Network
KABAR PRIANGAN - Meski pemerintah pusat sudah menjamin ketersediaan serta harga minyak goreng telah normal kembali, akan tetapi saat ini di Kabupaten Garut masih terjadi kelangkaan.
Otomatis, tak sedikit warga Garut yang masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng.
Masih terjadinya kelangkaan minyak goreng di wilayah Garut diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Garut, Gania Karyana. Kalangkaan ini terjadi akibat adanya keterlambatan suplai ke pasar-pasar yang ada di Garut.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Bupati Garut Ajak Guru dan Anak-anak untuk Divaksin
"Kelangkaan minyak goreng saat ini masih terjadi di Garut, terutama di beberapa wilayah. Suplai minyak goreng ke pasar-pasar memang masih sering terlambat sehingga banyak warga yang kesulitan mendapatkannya," ujar Gania
Disebutkannya, pihaknya juga telah menerima laporan dari UPT yang terdapat di 20 kecamatan di Garut terkait terjadinya kelangkaan minyak goreng ini.
Kalaupun datang suplai, biasanya dalam jangka waktu satu jam pun sudah langsung habis sehingga banyak warga yang tidak mendapatkannya.
Baca Juga: Destinasi Wisata Antapura De Djati di Garut Bernuansa Ubud Bali, Wabup: Dijamin Berkelas
Kelangkaan minyak goreng paling parah menurut Gania, terjadi di sejumlah wilayah yang ada di selatan Garut, di antaranya di wilayah Kecamatan Cisewu dan Bungbulang. Hal ini bukan hanya menyebabkan warga kesulitan untuk menjalankan usahanya tapi bahkan juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari rumah tangganya.
Diakui Gania, pihaknya kesulitan melakukan pengawasan mengingat adanya keterbatasan kewenangan.
