Pertama di Jabar, Lapas Banjar Luncurkan Buku 'Negeri di Atas Awan', Bercerita Kehidupan Pegawai dan Napi

- 17 Februari 2022, 20:13 WIB
Peluncuran buku yang digelar di Puncak Gunung Putri Lapas Banjar, Jalan Pelita, Kota Banjar.*
Peluncuran buku yang digelar di Puncak Gunung Putri Lapas Banjar, Jalan Pelita, Kota Banjar.* /Kabar-Priangan.com/D Iwan

KABAR PRIANGAAN - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjar meluncurkan buku berjudul "Negeri di Atas Awan" dan ruang Galeri Pemasaran Produk Kemandirian Warga Binaan. Acara berlangsung di Puncak Gunung Putri Lapas Banjar, Pataruman, Kamis 17 Februari 2022.

Bersamaan dengan itu, masih di Lapas Banjar pada waktu bersamaan Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) Kota Banjar meluncurkan Antologi Puisi Anti-Korupsi (APAK).

Buku “Negeri di Atas Awan”, diantaranya menceritakan tentang hidup kehidupan dan penghidupan pegawai dan warga binaan (narapidana/napi) Lapas Banjar selama ini.

Baca Juga: Hanya Dalam Kurun Waktu Tiga Minggu, Seribu Lebih Kasus Covid 19 Muncul di Kota Tasikmalaya

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jabar, Taufiqurrakhman, mengapresiasi atas terobosan Lapas Banjar selama ini. "Lapas Banjar menjadi lapas pertama di Indonesia yang berhasil meluncurkan buku. Diharapkan Lapas lain pun meniru terobosan positif ini," ucapnya.

Menurut Taufiq, pembinaan kepribadian dan kemandirian warga binaan diharapkan selalu berupaya meningkatkan derajat kehidupan warga binaan, supaya bermanfaat setelah bebas dan ada di tengah masyarakat nantinya.

"Pembinaan warga binaan di lapas selama ini berhasil. Dari sekitar 1000 orang warga binaan yang masuk lagi menjadi warga binaan (residivis) berkisar seorang saja," ucapnya.

Baca Juga: Kursi Sopir Bergeser, Bus Hilang Kendali dan Tabrak Rumah Warga di Gentong Tasikmalaya

"Pembinaan warga binaan itu tanggung jawab bersama, bukan tugas lapas saja. Untuk itu, mereka yang sudah bebas jangan sampai dikucilkan atau diperlakukan pengawasan yang berlebihan. Supaya tak menjadi residivis, sebaiknya itu dirangkul," kata Taufiq.

Kepala Lapas Kelas IIB Banjar, Muhammad Maulana, menambahkan, bersama peluncuran buku "Negeri di Atas Awan" dan Galeri Lapas Banjar, dilaksanakan vaksinasi Covid 19 serta pembagian sembako dan penanaman pohon di sekitar Gunung Putri Lapas Banjar.

"Pandemi ini, Lapas Banjar tetap berupaya produktif dengan menghasilkan karya intelektual, berbentuk penerbitan buku dan hasil karya produk kemandirian warga binaan yang bermaanfaat," ucapnya.

Baca Juga: Lima Situs Keramat di Gunung Geulis Sumedang, Ada Satu Diyakini Sebagai Pintu Gaib

Lebih lanjut dia berharap, ketersediaan galeri yang baru diresmikan berhasil menjual berbagai produk hasil karya warga binaan.

"Kami mengajak masyarakat dan seluruh stakeholder serta mitra kerja untuk beli produk di galeri Lapas Banjar. Pembelian itu wujud mendukung dan mencintai produk hasil karya warga
binaan," ucapnya.

Acara ini dihadiri pejabat Forkopimda Kota Banjar. Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana, mengapresiasi terobosan beragam program Lapas Banjar selama ini. "Peluncuran buku itu bagian dari karya nyata gerakan literasi," ucap Nana.

Baca Juga: Pengukuhan Agus Fatah Sebagai Ketua STIA YPPT Priatim Tasikmalaya Masih Tunggu Restu KPU

Bersamaan hal itu, YRBK Kota Banjar meluncurkan Antologi Puisi Anti-Korupsi (APAK) di Lapas Banjar. Menurut Pendiri YRBK, Sofian Munawar,  peluncuran buku APAK sengaja dipilih di Gunung Putri Lapas Banjar.

“Melalui peluncuran buku di Gunung Putri diharapkan tersampaikan pesan Anti-Korupsi dari Gunung Putri. Kami berharap buku anti korupsi ini menjadi kado Hari Jadi ke-19 Kota Banjar. Mudah-mudan Banjar lebih baik di masa mendatang," ucapnya.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x