Kisruh BPNT, Setiap KPM Harus Dilayani Bagai Raja, Mengapa Bupati Ciamis Dipuji Anggota DPRD Kota Tasikmalaya?

- 3 Maret 2022, 19:25 WIB
Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharam berbincang membahas penyaluran bansos untuk KPM di halaman Masjid DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu 2 Maret 2022. *
Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharam berbincang membahas penyaluran bansos untuk KPM di halaman Masjid DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu 2 Maret 2022. * /

KABAR PRIANGAN - Keluarga Penerima Manfaat (KPM) harus dibahagiakan baik saat menerima bantuan sosial (Bansos) maupun setelah menerima bantuan. Bagaimanapun KPM dalam hal ini merupakan raja, jadi selayaknya dilayani dengan baik tanpa harus desak-desakan antre.

"KPM ibarat raja jadi sepatutnya dibahagiakan, jangan dipersulit prosesnya atau jangan ditekan untuk membelanjakan uang bantuan ke salah satu warung yang ditunjuk," kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya H Dede M Muharam.

Dede menyampaikan hal itu seusai memantau penyaluran dana bantuan sosial bernama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi KPM di sejumlah daerah, Rabu 2 Maret 2022.

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya Diminta Tegas Menyikapi Polemik Bansos BPNT Rp600 Ribu. Komisi IV: KPM Jangan Ragu Lapor

Sejauh ini, lanjut Dede, upaya penekanan kepada KPM untuk membelanjakan uang bantuan yang diterimanya ke warung tertentu belum terdengar lagi. Sebelumnya, upaya untuk mengarahkan KPM agar membelanjakan uang bantuannya ke warung tertentu sempat mencuat.

Selain uang bantuan diganti kupon uang belanja, ada juga oknum pemerintah yang mengarahkan sebagian bantuannya untuk membelanjakan ke warung tertentu. Namun karena pengawasan berjalan baik mulai dari kelompok masyarakat hingga DPRD, upaya itu tidak lagi terjadi.

"Tetapi masyarakat jangan terlena karena upaya-upaya penggiringan dengan cara-cara tertentu masih berpotensi terjadi," kata Dede saat berdiskusi dengan Ketua Fraksi Golkar Isep Rislia dan Ketua F-PKS, Dede SIP di halaman Masjid DPRD Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Kereta Api Garut-Cibatu Beroperasi Minggu Ini, Tarif Masih Gratis

"Maka, masyarakat diminta segera melapor bila ada upaya-upaya penekanan atau penggiringan tersebut," ujar Dede, menambahkan.

Menurut Dede, saat ini masyarakat terutama KPM bansos tengah dilanda kebingungan, dimana situasi ekonomi sebagian besar masyarakat belum cukup kondusif dan tak menentu.

Jadi, ketika ada bansos, sebaiknya para KPM diberi keleluasaan alias jangan dimanfaatkan untuk kepentingan oknum pengusaha yang mengincar ceruk fulus dari KPM. Malah kalau pengusaha tertentu kadung sudah membeli stok bahan pangan, opsi disumbangkan tetap menguntungkan.

Baca Juga: Harga Daging Sapi Naik Berimbas kepada Pengrajin dan Pedagang Baso di Tasikmalaya, Ini Langkah yang Dilakukan

'Kalau semula dapat untung berupa uang, saat ini bisa untung dapat pahala toh. Hayo mau untung dunia atau akhirat," ujar Dede berseloroh.

Lalu agar tidak jadi multitafsir, Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf diharapkan memberi penegasan, seperti yang dilakukan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya yang berani pasang badan bila ada oknum pemerintah atau pihak tertentu yang menekan uang bansos dibelanjakan ke warung tertentu.

"Kita harus komitmen bahwa KPM adalah raja yang perlu dilayani hingga mereka bisa tetap tersenyum dan imunitas mereka terjaga. Terlebih menjelang Bulan Suci Ramadan dimana banyak KPM bersiap untuk menyambutnya dengan suka cita," kata Dede.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah