Insan Jadi Satu-satunya Guru di Jabar yang Masuk 100 Besar AKMI Bidang Literasi Numerik

- 9 Maret 2022, 21:29 WIB
Insan Faisal Ibrahim menunjukan piagam penghargaan yang diperolehnya atas prsatasinya pada ajang seleksi nasional penulis naskah soal Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) bidang literasi numerik.
Insan Faisal Ibrahim menunjukan piagam penghargaan yang diperolehnya atas prsatasinya pada ajang seleksi nasional penulis naskah soal Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) bidang literasi numerik. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

Kemudian dari 130 orang, nantinya akan dipilih 15 orang di tahap lima untuk menjadi penulis naskah soal AKMI, namun sayangnya langkahnya terhenti di tahap ketiga.

Baca Juga: Pengurus Cabor Apresiasi Sikap KONI Garut yang Menunda Pelaksanaan Musorkab

Namun demikian Insan tetap merasa bangga apalagi kemarin malam dirinnya mendapatkan informasi bahwa dirinya terpilih menjadi tim viewer naskah soal AKMI yang disusun oleh orang yang lolos 15 besar. 

Ini merupakan sebuah anugerah yang sangat besar bagi dirinya karena telah diberi kemudahan atas segala urusan dan mendapatkan kepercayaan menjadi tim viewer naskah soal AKMI.

"Sekali lagi saya sangat bersyukur atas semua dukungan yang saya dapatkan dan ternyata saya dimudahkan atas segala urusan. Saya tidak sabar untuk terus memberikan yang terbaik," katanya.

Baca Juga: Sejumlah Jaksa dari Kejaksaan Negeri Garut Datangi Ponpes, Ada Apa?

Insan pun berpesan kepada guru-guru yang berada di wilayah pelosok untuk tidak pernah merasa rendah diri karena tak sedikit guru dari daerah yang juga punya kemampuan bahkan bisa menunjukan prestasinya. Ia pun mengajak para guru yang ada di daerah maupun di kota untuk terus mengabdi dan memberikan yang terbaik bagi profesinya.

Menurutnya, di zaman yang serba digital ini guru dituntut untuk lebih inovatif dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Setiap orang yang mampu memanfaatkan teknologi digital, tentu akan bisa menjadi dan memberikan yang terbaik.

"Selama ini saya pun sering berdialog sekaligus sharing dengan anak didik saya. Mereka selalu saya ingatkan untuk jangan pernah putus asa, jangan pernah menyimpan mimpi itu di bawah ketiak tapi harus menyimpannya setinggi mungkin karena kita tidak pernah tahu takdir kita itu seperti apa," ujar Insan.

Baca Juga: Terjadi Kisruh, Musorkab KONI Garut Akhirnya Ditunda, Panitia: Kami Patuhi Aturan Pemerintah

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah