Migor Curah Sulit Didapatkan, Kapolres Sidak di Pasar Lewo dan Pasar Malangbong

- 22 Maret 2022, 17:33 WIB
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono melakukan sidak terkait pendistribusian minyak goreng curah yang belum merata di seluruh wilayah Garut  sehingga menyebabkan kekosongan di pra pedagang dan distributor yang ada di Pasar Lewo dan Pasar Malangbong.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono melakukan sidak terkait pendistribusian minyak goreng curah yang belum merata di seluruh wilayah Garut sehingga menyebabkan kekosongan di pra pedagang dan distributor yang ada di Pasar Lewo dan Pasar Malangbong. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah pedagang gorengan di sekitar Pasar Lewo dan Pasar Malangbong, Kabupaten Garut mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak goreng curah dalam beberapa hari terakhir. 

Selain pedagang gorengan, keluhan serupa juga dilontarkan pedagang grosir minyak goreng curah di dua pasar yang ada di wilayah utara Garut tersebut.

"Hari ini kami melakukan sidak di Pasar Lewo dan Pasar Malangbong menyusul adanya informasi ketersediaan minyak goreng yang tidak merata di daerah ini. Hasilnya, sejumlah pedagang memang mengakui sudah beberapa hari tak mendapat pasokan minyak goreng curah," ujar Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono di sela kegiatan sidak di Pasar Lewo, Kecamatan Malangbong, Selasa, 22 Maret 2022.

Baca Juga: AMBS Garut Bersiap Ikuti Program Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2022

Dikatakannya, keluhan terkait tidak adanya pasokan minyak goreng curah di wilayah Malangbong bukan hanya dikeluhkan pedagang UMKM dan pedagang, tapi juga distributor minyak goreng curah di daerah tersebut. Bahkan menurut pengakuan mereka, hal ini sudah terjadi sejak 3-4 hari terakhir.

Menurut Wirdhanto, kekosongan stok minyak goreng curah di tingkat distributor dan agen di Malangbong terjadi akibat tak lagi mendapatkan kiriman dari agen yang ada di wilayah Garut Kota. 

Pihaknya pun untuk selanjutnya akan melakukan penelusuran terkait penyebab tak lancarnya pengiriman minyak goreng curah ke wilayah Malangbong ini.

Baca Juga: KPU Garut Mulai Bahas Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Pemilu 2024

Selain itu, Wirdhanto juga menuturkan akan segera berkoordinasi dengan Satgas Pangan agar bisa secepatnya melakukan pengecekan ke daerah yang menjadi pemasok di wilayah Garut. 

Ia pun mengaku heran kejadian seperti ini bisa terjadi di wilayah Malangbong padahal di daerah lainnya di Garut saat ini pasokan minyak goreng sudah terbilang normal.

"Kita akan segera lakukan penelusuran apa yang menjadi penyebab pendistribusian minyak goreng curah ke daerah Malangbong ini terhambat. Kita akan koordinasi dengan unsur Satgas Pangan lainnya dalam hal ini," katanya. 

Baca Juga: Terbatasnya Kapasitas Pelabuhan Sebabkan Hasil Tangkapan Ikan di Garut Tak Maksimal

Wirdhanto tak menyangkal jika saat ini pendistribusian minyak goreng di wilayah Garut masih belum merata. Namun sebagian besar daerah Garut terutama di kawasan perkotaan saat ini pasokan minyak goreng sudah terbilang cukup. 

Masih tak meratanya pasokan minyak goreng di Garut menurut Wirdhanto lebih disebabkan faktor distribusi. Tak semua distributor mendapatkan pasokan dari suplayer yang ada di Garut tapi ada juga yang masih dikirim dari Bandung bahkan juga Jakarta.

Untuk mencegah agar tidak sampai terjadi kelangkaan minyak goreng di Garut, Wirdhanto berjanji akan memastikan jalur distribusinya. 

Baca Juga: Pemkab Garut Lelang 2 JPTP Untuk Disdukcapail dan Lingkungan Hidup

Apalagi saat ini sudah menjelang bulan puasa dimana tingkat kebutuhan akan minyak goreng biasanya akan mengalami peningkatan.

Tak hanya masalah distribusi, Wirdhanto juga berjanji akan memastikan perihal harga minyak curah di lapangan karena saat ini masih ditemukan adanya perbedaan harga. 

Misalnya saja di tingkat distributor ada yang menjual minyak curah dengan harga Rp13.000, Rp18.000, dan ada juga yang mencapai Rp19.500 per kilogram.

Baca Juga: Pejabat Pemkab Garut Kukulutus, TPP dan TKD Tak Kunjung Cair: Bupati: Terkendala Simona

“Kita juga akan pastikan masalah harga agar tidak sampai ada pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan terlalu banyak sehingga merugikan masyarakat,” ucap Wirdhanto.

Ditanya terkait adanya penimbunan yang telah menyebabkan pasokan minyak goreng ke wilayah Malangbong saat ini terhenti. Menurutnya hingga saat ini pihaknya belum menemukan indikasi ke arah sana. Pihaknya juga akan memastikan tidak ada penyelewengan pendistribusian penyelewengan minyak curah ke industri. 

Ia menegaskan bahwa minyak curah ini bukan untuk industri, melainkan untuk masyarakat. 

Baca Juga: Bupati Garut Imbau Pengurus KONI Segera Koordinasi dengan Semua Pihak

Oleh karenanya, jika sampai ada penyelewengan penggunaan minyak curah oleh industri, maka pihaknya akan bertindak sesuai ketentuan hukum. 

Salah seorang distributor minyak curah di Pasar Lewo, Makmur, membenarkan jika sudah tiga hari terakhir dirinya tak lagi mendapatkan kiriman minyak goreng curah. Biasanya setiap hari ia mendapatkan kiriman dari agen yang ada di wilayah Garut Kota atau kadang juga dari Bandung. 

Kelangkaan minyak goreng curah di wilayah Malangbong, diakuinya terjadi sejak pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak kemasan. Hal ini tentu sangat disesalkan karena kondisi seperti ini telah sangat menyusahkan masyarakat. 

Baca Juga: Antisipasi Mudik, Polres Garut Lakukan Pengecekan Jalur Limbangan-Malangbong

"Sejak Sabtu pekan lalu saya tak mendapatkan kiriman minyak goreng curah. Saya sudah coba telepon langsung ke si bos, katanya pengiriman akan dilakukan hari Selasa ini tapi kenyataannya tak ada," kata Makmur.  

Saat itu, Makmur pun sempat memperlihatkan drum-drum di dalam gudangnya yang biasanya diisi minyak goreng curah tapi saat ini kondisinya kosong.

Ia berharap kelangkaan minyak goreng curah di daerahnya ini segera berakhir agar masyarakat tak lagi dilanda kesulitan.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x