"Beli COD (cash on delivery) dari media sosial Facebook Rp 350.000, melatihnya bisa 3-4 bulan," ucap Ujang.
Ujang mengaku terpaksa menekuni profesi ini karena menganggap tak ada lagi cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan penghasilan. "Ini juga tidak besar, paling dapat Rp 50.000 sehari, kadang kurang apalagi musim hujan," ujarnya.
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsak di Wilayah Priangan Timur, Kamis 7 April 2022
Pada Rabu 4 April 2022, Ujang dan beberapa pengamen lain ditangkap petugas gabungan yang melakukan razia atau penertiban terhadap pengamen topeng monyet di beberapa titik di Kota Tasikmalaya. Tiga pengamen topeng monyet diamankan dari tiga lokasi berbeda.
"Ada tiga titik di Kota Tasikmalaya yang sering jadi tempat mangkal pengamen topeng monyet," kata Plh Seksi VI Tasikmalaya BKSDA Jawa Barat Tatan Rustandi.
Tiga tempat itu adalah Simpang Tiga Rancabango Jalan Ir H Djuanda, Perempatan Lotte di Jalan Perintis Kemerdekaan, dan Perempatan Jalan Sutisna Senjaya.
Menurut Tatan, para pengamen akan diberi pembinaan dan diikutkan pelatihan keterampilan kerja oleh Dinas Sosial, sehingga mereka tidak mengulangi kegiatannya. Sedangkan monyetnya akan direhabilitasi bekerja sama dengan Jaringan Satwa Indonesia.
"Monyet akan dikarantina dan diperiksa kesehatannya, setelah dinilai cukup maka akan dilepasliarkan," ucap Tatan.*