KABAR PRIANGAN – Suherman, seorang tunawisma yang tinggal seorang diri di saung sawah di Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya akhirnya dievakuasi ke Yayasan YAM Centre, Sabtu, 9 April 2022.
Suherman yang kaki kanannya membusuk akibat digerogoti penyakit diabetes akhirnya mendapatkan perawatan yang lebih layak.
Selain ditempatkan di Yayasan YAM Centre, Suherman pun mendapatkan perawatan lebih baik atas penyakit gula (diabetes) yang terus menggerogotinya hingga membuat kaki kanannya membusuk.
Camat Manonjaya, Tatang Wahyudin mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengevakuasi suherman dari saung sawah tempatnya tinggal ke Puskesmas Manonjaya.
Jadi setelah dievakuasi dari gubuk tengah sawah, nantinya Suherman bisa dilakukan pengobatan, agar segera dibersihkan luka di kakinya supaya tidak mengeluarkan bau.
"Selain itu, kami terlebih dulu akan membuat surat domisili untuk yang bersangkutan. Supaya nantinya bisa mendapatkan pelayan kesehatan serta perawatan terhadap penyakitnya, meskipun ia warga dari luar Tasikmalaya," jelas Tatang.
Pihak kecamatan juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada YAM Center, yang telah membantu Herman dalam menjalani perawatannya.
Ketua Yayasan YAM Center, Arif Muhrojin mengatakan, pihaknya akan membuatkan rumah yang lebih layak dari saung tempat ia tinggal sebelumnya di tengah sawah.
Setelah mendapatkan pengobatan di Puskesmas Manonjaya, kemudian Suherman dirawat di mitra YAM Center, di rumah singgah YAMUTI Gobras, Kota Tasikmalaya.
"Alhamdulillah saat ini Pak Suherman sudah kami evakuasi ke Puskesmas Manonjaya, untuk mendapatkan pengobatan dibersihkan luka di kakinya. Setelah itu dibawa ke YAM Center," kata Arif.
Seperti diberitakan kabar-priangan.com sebelumnya, Suherman yang berasal dari Sadananya, Kabupaten Ciamis ini diusir anaknya sehingga ia terpaksa tinggal di gubuk tengah sawah.
Sudah dua tahun dirinya tinggal seorang diri dengan penyakit diabetes yang dideritanya. Bahkan saat ini kaki kanannya membusuk sehingga pria paruh baya ini tak bisa berjalan.
Baca Juga: Mobil Formula Listrik Karya Mahasiswa UNY Juarai Formula Electric Student Championship IIMS 2022
Selama tinggal di gubuk tengah sawah pun, Suherman hidup dengan mengandalkan belas kasihan warga.***