KABAR PRIANGAN - Masyarakat diminta untuk lebih waspada dalam membeli atau mengkonsumsi sejumlah makanan takjil untuk berbuka puasa.
Sebab tidak mustahil, masih ada ulah pedagang nakal yang mencampurkan zat-zat kimia berbahaya terkandung dalam hidangan berbuka puasa tersebut.
Seperti yang ditemukan oleh BPOM Tasikmalaya saat memeriksa sejumlah menu makanan takjil di Pasar Ramadhan Desa Sindangwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: Saat Didera Masalah, SMKN 1 Cipaku Ciamis Dibobol Maling, Kerugian Belasan Juta Rupiah
Disini petugas yang melakukan pengujian langsung mendapati kandungan zat formalin pada makanan mie basah. Zat pewarna berlebih juga ditemukan pada makanan mutiara sagu atau sekoteng.
Kepala Loka BPOM Tasikmalaya, Jajat Setia mengatakan, pihaknya sengaja membeli beberapa makanan takjil yang dijajakan oleh pedagang di Pasar Ramadhan itu.
Setelah itu, dilakukan pemeriksaan terhadap sampel makanan tersebut di laboratorium mobile BPOM Tasikmalaya. Sehingga hasilnya bisa langsung diketahui di lapangan.
"Hasilnya ada kandungan zat formalin di mie basah dan zat rhodamin atau pewarna kimia pada sekoteng. Ini bahaya sekali jika kita mengkonsumsinya karena berdampak kanker dan gangguan ginjal,” jelas dia, Minggu 17 April 2022.