Kades di Garut Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Penyelewengan BLT Migor, Bupati Mengaku Kecewa

- 18 April 2022, 18:39 WIB
Warga Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi, Garut mengantre BLT migor. Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku sangat menyesalkan adanya dugaan penyelewengan dalam pelaksanaan BLT itu.
Warga Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi, Garut mengantre BLT migor. Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku sangat menyesalkan adanya dugaan penyelewengan dalam pelaksanaan BLT itu. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku sangat menyesalkan adanya dugaan penyelewengan dalam pelaksanaan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng (migor) di Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi. 

Ia pun mendorong aparat penegak hukum (APH) untuk turun tangan dalam melakukan penanganan kasus tersebut.

"Jika memang hal itu terjadi, tentu saya sangat menyesalkannya. Kan dalam aturannya juga sudah begitu jelas jika bantuan program BLT migor harus diberikan dalam bentuk uang secara utuh yakni Rp500 ribu," ujar Rudy. 

Baca Juga: Audiensi dengan Bupati Garut, BPJS: Pemohon Peralihan Hak Tanah Jual Beli Harus Perserta Aktif JKN-KIS

Apapun alasannya, tutur Rudy, tak bisa dibenarkan adanya pemotongan atau penggantian uang dengan barang atau bahan sembako dalam pelaksanaan penyaluran bantuan BLT migor tersebut. 

Oleh karenanya, ia mendorong APH segerab turun tangan untuk mengusut kasus dugaan penyelewengan tersebut.

Dari informasi yang diterimanya dalam kasus dugaan penyelewengan penyaluran BLT migor di Desa Srimukti ini, dari pihak PT Pos sudah diberikan dalam bentuk uang kepada pihak desa.

Baca Juga: Persib Bandung Resmi Rekrut Kiper Baru Asal Garut Fitrul Dwi Rustapa Pengganti Deden Natshir

Namun ternyata setibanya di desa, ada oknum tertentu yang mengubah kebijakan sehingga yang dibagikan kepada warga uangnya hanya Rp300 ribu ditambah sejumlah beras. 

Rudy meminta APH melakukan penanganan bukan hanya untuk kasus yang terjadi di Desa Sarimukti tapi juga di desa-desa lainnya jika hal itu sampai terjadi. 

Ia pun mewanti-wanti kepada pihak desa atau siapapun untuk tidak coba-coba mengambil kebijakan sendiri dalam pelaksanaan penyaluran BLT migor yang aturannya sudah jelas. 

Baca Juga: Bupati Garut Tidak Mengetahui Soal Pematokan Lahan Milik Warga Rancabango

Sementara itu Kabid Pemerintahan Desa (Pemdes) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Garut, Idad Burhanudin, menyebutkan masalah penyaluran BLT migor bukan merupakan kewenangan pihaknya karena program itu berada di bawah naungan Dinas Sosial.

Namun dalam hal ini pihaknya hanya menanggapi yang ada kaitannya dengan pemerintahan desa.

Menurut Idad, sepengetahuan dirinya, kasus dugaan penyelewengan penyaluran BLT migor di Desa Sarimukti saat ini sudah ditangani pihak kepolisian. Sejak Minggu, 17 April 2022 malam, kepala desa bersangkutan serta sejumlah pihak lainnya telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Korban Puting Beliung di Garut, Sudah Dua Minggu Menunggu Bantuan Bahan Bangunan

"Setahu saya, perkara ini sudah ditangani kepolisian. Bahkan tadi malam pihak-pihak terkait sudah dipanggil ke Polres Garut untuk dimintai keterangannya," ucap Idad.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x