Harga Lahan di Kawasan Masjid Al Kamil Jatigede Sumedang, Naik 10 Kali Lipat

- 23 Mei 2022, 10:51 WIB
Tampak kawasan Masjid Al Kamil di pesisir Waduk Jatigede Sumedang . Harga lahan di kawasan Masjid Al Kamil naik 10 kali lipat.
Tampak kawasan Masjid Al Kamil di pesisir Waduk Jatigede Sumedang . Harga lahan di kawasan Masjid Al Kamil naik 10 kali lipat. /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Harga lahan di seputar kawasan Madjid Al Kamil Waduk Jatigede, Sumedang tembus hingga Rp10 juta per tumbak.

Harga lahan tersebut meroket setelah sejumlah kawasan wisata terbangun di sekitar Waduk Jatigede.

Kenaikan harga lahan di kawasan Masjid Al Kamil Waduk Jatigede mencapai hingga 10 kali lipat. Pada kisaran tahun 2015 sebelum Waduk Jatigede digenangi air, harga lahan di kawasan tersebut berkisar Rp1 juta per tumbak.

Baca Juga: Sat Narkoba Polres Sumedang  Amankan Sabu Dalam Bungkus Kopi

"Saat dulu sebelum ada Jalan Lingkar Timur Jatigede dan sebelum ada tempat wisata memang (harga lahan) sangat murah, kini naik terus," ujar Aminah warga di sekitar, kawasan Masjid Al Kamil, Senin, 23 Mei 2022.

Kata dia, dari tahun ke tahun, harga lahan terus bergerak, hingga kini di pinggir Jalan Lingkar Timur Jatigede, tepatnya di kawasan Masjid Al Kamil menembus hingga Rp10 juta per tumbak. Bahkan di titik-titik strategis ada yang mencapai Rp12 juta per tumbak.

Baca Juga: LPTQ Jabar Umumkan Pelaksanaan MTQ Ke-37 di Sumedang, Dimulai Tanggal 18 Juni 2022

"Sekarang ada beberapa lahan milik warga yang dipinggir jalan sudah dijual ke pembeli," katanya.

Ia menyebutkan, meski harga lahan dipatok tinggi, banyak peminat yang tetap membeli lahan tanah di seputar kawasan Masjid Al Kamil tersebut. 

Pembeli lahan, kata dia, merupakan warga luar daerah yang sepertinya untuk investasi lahan usaha.

Baca Juga: Ratusan Monyet Serang Pemukiman Penduduk di Ciuyah Sumedang, Ini Cara Unik yang Dilakukan untuk Mengusirnya

"Itu yang dekat rumah saya saja sudah terjual ke pemilik restoran. Lahannya sudah diratakan. Ya mungkin untuk lahan usaha," katanya lagi.

Ia mengungkapkan, untuk harga lahan di pinggiran atau areal lahan yang masuk ke jalan perkampungan, harganya juga ikut naik. Harga lahan di pinggiran mencapai Rp5 juta per tumbak.

Diketahui, imbas dibangunnya Jalan Lingkar Timur Jatigede selain berdampak pada peningkatan pembangunan di wilayah Sumedang timur, kini berdampak pada naiknya harga lahan di sepanjang jalan tersebut.

Baca Juga: Sanksi Kades Foto Mesra, DPMD Tunggu Intruksi Bupati Sumedang

Baca Juga: 5 Desa Pengelola SAKIP Terbaik di Sumedang Peroleh Bankudes Rp100 Juta

Sebelum dibangun, Jalan Lingkar Timur Jatigede, harga lahan di daerah perlintasan jalan, seperti di blok Cibala, Desa Sarimekar (Kecamatan Jatinunggal), blok Ciboboko, Desa Mekarasih, blok Pancuranbungur, Desa Ciranggem, blok Sabelit, Desa Jemah (Kecamatan Jatigede), hanya berkisar Rp300 ribu per tumbak.

Namun tiga tahun setelah terbangun Jalan Lingkar Timur Jatigede,harga tanah di pinggir perlintasan sepanjang jalan itu, berkisar Rp10 juta hingga Rp12 juta per tumbak. 

Baca Juga: Sumedang Kembali Meraih WTP ke 8 Kali dari BPK RI

Ditambah lagi, kini ada pembangunan Masjid Al Kamil yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan rencana pembangunan Menara Kujang Kembar di kawasan Panenjoan, Jatigede.

"Setiap waktu harga (lahan) terus berubah, karena hingga sekarang banyak bangunan, baik rumah tinggal, rumah makan atau lainnya dibangun di sepanjang Jalan Lingkar Timur Jatigede," ujar Lutfi pemilik warung makan di Pancuranbungur, Desa Ciranggem, Kecamatan Jatigede, baru-baru ini.

Kini, kata dia, lahan tanah di sepanjang Jalan Lingkar Timur Jatigede semakin dilirik banyak pembeli. Terutama pembeli dari luar daerah Jatigede.

Baca Juga: Tersandung Foto Mesra, Kades Cikareo Selatan Sumedang akan Bertahan Menjabat, BPD: Ada Pro Kontra

Baca Juga: Lestarikan Kearifan Lokal, Masyarakat Ciboboko Sumedang Bentuk LAD

Sebelumnya banyak lahan di pinggir jalan sudah dibeli dari pemiliknya. Lahan-lahan tersebut dipergunakan untuk berbagai bangunan. Seperti warung, toko bangunan dan lainnya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x