Jumlah kerugian yang dialami setiap korban bervariasi mulai dari yang terkecil Rp500 ribu sampai yang terbesar Rp40 juta.
Diungkapkan Vera, kegiatan arisan bodong itu sudah berjalan sekitar satu tahun terakhir.
Pada awalnya, sejumlah korban yang dinyatakan sebagi pemenang pernah menerima uang dari pelaku, mungkin ini taktik pelaku untuk meyakinkan para korbannya.
"Pada awalnya arisan ini berjalan dengan lancar, akan tetapi kesininya pelaku tak lagi membayarkan uang kepada pemenang. Hal ini terus terjadi hingga kalau dikalkulasikan jumlah kerugian kami mencapai Rp494 juta lebih," ucapnya.
Vera menyebutkan, mereka sempat beberapa kali menanyakan kepada pelaku akan tetapi ia selalu punya alasan untuk berkilah.
Hingga akhirnya, sejak beberapa waktu lalui, pelaku menghilang dari kampung halamannya dan hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.
Sadar jika mereka telah menjadi korban penipuan, katanya, para korban pun sempat melaporkan pelaku ke Polsek Bungbulang yang masih membawahi wilayah Kecamatan Mekarmukti.
Baca Juga: Hindari Tabrakan Dengan Avanza, Elf Masuk Jurang di Banjarwangi Garut