Kurban Tiga Sapi 5 Kambing, Warga Binaan Pemasyarakatan Banjar Sumringah

- 11 Juli 2022, 05:56 WIB
Penyembelihan hewan kurban di halaman Masjid Baiturrahman Al Munibin Lapas Banjar, Minggu 10 Juli 2022.*
Penyembelihan hewan kurban di halaman Masjid Baiturrahman Al Munibin Lapas Banjar, Minggu 10 Juli 2022.* /kabar-priangan.com/d. iwan/

KABAR PRIANGAN - Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Lapas Banjar antusias melaksanakan ibadah di Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 M.

Ratusan WBP Lapas Kelas IIB Banjar yang beragama Islam penuh kekhusuan menunaikan Sholat Idul Adha 1443 H/2022 M secara berjamaah Masjid Baiturrahman Al Munibin Lapas Banjar, Minggu 10 Juli 2022.

Warga binaan terlihat sumringah saat penyembelihan hewan kurban di lingkungan Lapas Banjar.

Baca Juga: Kemenangan Telak Timnas U19 Indonesia vs Myanmar di Piala AFF U19 2022, Garuda Nusantara Tetap Harus Pulang

Jumlah hewan kurban di Lapas Banjar, diantaranya tiga ekor sapi kurban dan tiga ekor kambing qurban, satu ekor kambing sedeqah dan 1 ekor kambing hadiah yang merupakan pemberian dari warga binaan non muslim.

Pelaksanaan Sholat Idul Adha 1443 H di Lapas Kelas IIB Banjar, saat itu diikuti juga pegawai Lapas Banjar dengan imam dan khotib, KH. Aef dari Kantor Kemenag Kota Banjar.

Dalam khutbahnya, KH Aef mengungkapkan setidaknya ada 2 momentum penting di bulan Dzulhijjah ini, yaitu Haji dan Qurban.

Baca Juga: Bupati Ciamis: Hikmah Idul Adha, Berani Mengorbankan Kepentingan Pribadi untuk Kepentingan Lebih Besar

Idul Adha yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah, seringkali disebut “Hari Raya Haji”. Waktu itu, kaum muslimin yang sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah.

Mereka semua memakai pakaian serba putih dan tidak berjahit, yang di sebut pakaian ihram.

“Ini melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup, mempunyai tatanan nilai yaitu nilai persamaan dalam segala segi bidang kehidupan,” katanya.

Pelaksanaan ibadah haji, konsep ukhuwah wathaniyah, adalah sikap merasa saling bersaudara satu sama lain karena merupakan bagian dari bangsa yang satu.

Baca Juga: Nora Alexandra, Model Cantik Istri Drumer Jerinx SID Sempat Mengalami Stress Menunggu Kepulangan Suami

Sementara, terkait momentum kurban, kata KH Aef, merupakan suatu cara mendekatkan diri atau beribadah kepada Allah dengan menyembelih hewan tertentu pada hari raya Idul Adha dan tiga hari tasyrik berikutnya yaitu 11, 12, 13 Dzulhijjah.

“Hari ini memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma'il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah,” katanya.

Sebelum Ibrahim mengorbankan putranya, Allah menggantikan Ismail dengan domba. Untuk memperingati kejadian ini, hewan ternak disembelih sebagai kurban setiap tahun.

Baca Juga: Babak Pertama, Timnas Indonesia U-19 Unggul 4-1. Peluang ke Semi Final Piala AFF U-19 Makin Terbuka  

Bersamaan itu, khotib menyampaikan wasiat taqwa dalam momentum Idul Adha 1443 H. Diantaranya, jika kita belum dapat menyembelih hewan qurban maka sembelihlah sifat buruk kita.

"Jika kita belum dapat melempar jumroh maka lemparlah sifat setan yang ada dalam diri kita. Jika kita belum dapat mengelilingi kabah maka kelilingi tetangga/sahabat kita dengan silaturahmi," ucap Khotib.

Usai pelaksanaan shalat Idul Adha 1443 H dilaksanakan musyafahah yang diikuti oleh pegawai dan warga binaan dan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban di halaman Mesjid Baiturrahman Al Munibin Lapas Banjar.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah