Sehingga, kata Ade Manadin, kegiatan belajar mengajar (KBM) di tahun ajaran baru ini tetap bisa dilaksanakan dengan cara dibagi dua shif.
Sedangkan bangunan SMPN 2 Banyuresmi sebanyak 8 ruang kelas terkena dampak banjir. Air disertai lumpur akibat meluapnya Sungai Cimanuk, masuk ke ruangan setinggi 2 meter membawa berbagai macam benda dan lumpur yang cukup tebal.
Baca Juga: Adinda Cresheilla Raih Runner-up Ketiga di Ajang Miss Supranational 2022, Simak Profilnya
"Alhamdulillah para guru dibantu masyarakat ikut membersihkan lumpur yang berada di dalam ruangan kelas dan kantor. Luapan air juga akibat benteng dibelakang bangunan sekolah jebol," ucapnya.
Ade menyebutkan, pada banjir bandang Sungai Cimanuk September tahun 2016 silam, SDN 1 Sukaratu ini sama terdampak karena memang lokasinya tak jauh dari Sungai Cimanuk.
"Untuk penanganan jangka pendek kita mengusulkan perbaikan benteng dan pagar yang jebol. Dan ketersediaan buku baca siswa harus terpenuhi kembali sambil kita mencari solusi untuk jangka panjang,” katanya.
“Saat ini juga kami masih terus pantau laporan dari lapangan karena tanda tanda cuaca masih akan terjadi hujan lagi," tambah Ade Manadin.
Dia juga mengimbau kepada para sekolah dan guru agar selalu waspada, bencana bukan hanya banjir saja tetapi juga longsor.
Berikut Daftar Sekolah yang Terdampak Banjir Bandang: