Pemimpin Oposisi Sri Lanka Mundur dari Pencalonan Presiden, Kenapa? Simak Alasannya  

- 19 Juli 2022, 22:10 WIB
Pemimpin Oposisi Sri Lanka Sajith Premadasa.*
Pemimpin Oposisi Sri Lanka Sajith Premadasa.* /theguardian.com/

Pemerintahan baru yang diusulkan merupakan persatuan lintas partai. Kemungkinan ini hanya akan bertahan enam sampai delapan bulan hingga Sri Lanka menjadwalkan pemilihan parlemen.

Pemilihan presiden sendiri tidak akan berlangsung hingga November 2024.

Dukungan Premadasa membawa serta semua suara dari partainya, Samagi Jana Balawegaya (SJB).

Baca Juga: Penataan Kawasan HZ Mustofa dan Cihideung Mengundang Gelombang Protes. Ini Tanggapan Sekda Kota Tasikmalaya

Dengan demikian, secara signifikan merupakan peluang Alahapperuma untuk mengalahkan penjabat presiden dan perdana menteri Wickremesinghe.

Parlemen akan mengadakan pemungutan suara pada hari Rabu, 20 Juli 2022.

Selain Premadasa, kandidat yang akan dipilih Parlemen sebagai presiden adalah pemimpin partai oposisi utama, Dullas Alahapperuma.

Baca Juga: Ringworm, Infeksi Akibat Jamur yang Menyerang Kulit Ternyata Begini 4 Cara Penularannya

Ia adalah mantan menteri di bawah Rajapaksa yang kemungkinan besar akan didukung oleh bagian dari koalisi yang berkuasa.

Kandidat lain adalah Anura Dissanayake, seorang pemimpin Marxis yang dukungan publiknya telah tumbuh selama krisis. Kandidat lain yang dikabarkan adalah Ranil Wickremesinghe.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah