Diduga Jadi Korban Bully, Siswa SD Dipaksa Mencabuli Kucing Lalu Direkam. Korban Depresi, Akhirnya Meninggal

- 20 Juli 2022, 19:33 WIB
 Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto (kanan) menjenguk kondisi orangtua korban dugaan perundungan atau bully di Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 20 Juli 2022.*
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto (kanan) menjenguk kondisi orangtua korban dugaan perundungan atau bully di Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 20 Juli 2022.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

Bahkan dirinya enggan makan dan minum hingga kesehatan korban pun terganggu. Keluarga pun membawa korban ke rumah sakit. Namun sayang, nyawanya tidak tertolong.

Ditemui di rumahnya, terlihat kedua orang tua korban masih berduka. Rumah gubuk berdinding bilik dan papan, keduanya nampak sedih saat bercerita tentang pengalaman pahit yang diderita anak lelakinya.

Baca Juga: Robert Alberts Sebut Persib Bandung Bisa Menurunkan Dua Pemain Kunci saat Laga Perdana di Liga 1 Indonesia

Ibu korban, Ti menuturkan, anaknya sering mengeluhkan sakit tenggorokan dan kerap kali dipukul teman sepermainan.

Bahkan korban juga mengaku sempat dipaksa serta direkam untuk mencabuli kucing.

"Kami melihat kedua orangtua korban masih belum stabil kondisi psikisnya. Maka kami tawarkan pendampingan dan pemulihan psikologisnya, juga mungkin mendampingi proses hukumnya," jelas Ato.

Baca Juga: Proyek Penataan HZ Mustofa dan Cihideung Terus Menuai Polemik. Gempita: Banyak Masyarakat yang Tidak Tahu

Sementara itu Panit Reskrim Polsek Singaparna Aipda Dwi santoso, mengaku belum menerima laporan soal kejadian tersebut.

Meski begitu, pihaknya segera ke lokasi guna melakukan pendalaman dan penyelidikan atas kasus tersebut.

"Kami belum menerima laporan soal itu. Akan tetapi anggota kami segera kelokasi untuk proses pendalaman," ujar dia.***

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah