Sebut Perundungan Sebuah Candaan, Wagub Jabar Disemprot Komnas Perlindungan Anak. Uu Pun Meminta Maaf

- 25 Juli 2022, 21:31 WIB
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum saat berada di KPAID.*
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum saat berada di KPAID.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat ini tengah menjadi sorotan gara-gara pernyataannya yang ‘nyeleneh’ soal perundungan anak di Tasikmalaya.

Uu menyatakan bahwa kejadian anak melakukan hal tak senonoh pada hewan itu hanya sebuah candaan. Ketika masa kecilnya dulu, candaan seperti itu juga suka terjadi.

Otomatis, pernyataan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum itu langsung mendapatkan reaksi dari berbagai pihak, termasuk dari Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait.

Baca Juga: UPDATE Kasus Bully Setubuhi Kucing. KPAID Kab. Tasikmalaya Mengidentifikasi Ada Empat Anak Pelakunya

Arist menegaskan, kasus perundungan anak sampai meninggal dunia di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, adalah bentuk kekerasan anak dan bukan lelucon atau candaan.

Bahkan ujar Arist, dirinya menentang pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, yang menyebut kasus seperti itu sudah biasa di kalangan masyarakat kepada anak dan dianggap sebagai lelucon.

"Apalagi kasus ini sedang menjadi perhatian masyarakat seluruh Indonesia, dan tidak sah seorang pimpinan Jawa Barat sekaligus wilayah lokasinya beranggapan demikian," tukas Arist kepada wartawan lewat telepon, Senin 25 Juli 2022.

Baca Juga: Longsor Terjadi di Cilawu Garut, Sejumlah Rumah Terpaksa Dikosongkan

Atas hal itu, Arist Merdeka Sirat memastikan, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum gagal paham menilai bentuk-bentuk kekerasan yang ada di tengah masyarakat.

Ia pun meminta pernyataan wagub itu harus ditarik, tidak boleh dilakukan oleh seorang wakil gubernur, karena hal itu sama saja dengan melakukan perbuatan kekerasan terhadap anak.

Arist mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian terkait kepastian penyebab korban yang meninggal akibat perundungan.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke 390. Ayo Meriahkan dengan Memasang di Akun Media Sosialmu

"Jika nantinya tidak terbukti akibat depresi, pimpinan daerah tetap tidak boleh memiliki pemikiran seperti itu terhadap penyelesaian permasalahan anak," katanya.

Menanggapi berbagai reaksi yang datang kepadanya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan permohonan maafnya.

Hal itu ia sampaikan Uu dalam konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 25 Juli 2022.

Baca Juga: Wakil Bupati Sumedang akan Sanksi Tegas Jika Terjadi Perundungan di Sekolah

"Jadi saya memohon maaf menyampaikan hal semacam itu. Karena kami sebenarnya tidak bermaksud pada konteks yang ada pada kejadian ini," ujar Uu.

Uu berkilah, pernyataan itu ia sampaikan dalam konteks sedang bercanda dengan para awak media.

"Yang saya sampaikan saat saya bercanda dengan rekan media, barudak sok silih poyokan mah biasa (anak kecil suka saling ledek mah biasa). Itu sebetulnya tidak boleh, sekali pun hal biasa. Itu yang saya sampaikan," ujar Uu.

Baca Juga: Luar Biasa! Gadis Asal Sumedang Ini Berhasil Bawa Pulang Dua Medali Emas di Kejurnas Balap Sepeda

Sebelumnya, pada Sabtu, 23 Juli 2022, Uu Ruzhanul Ulum ditugaskan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk menemui keluarga korban bocah meninggal akibat perundungan.

Usai menemui keluarga korban, Uu langsung dikerubuti wartawan terkait hal tersebut.

"Ya saya ditugaskan oleh Pak Gubernur untuk mendatangi anak korban perundungan yang meninggal dunia," kata Uu kepada wartawan yang mewawancarainya.

Baca Juga: Kekasih dari Brigadir J, Vera Simanjuntak Diperiksa Bareskrim Polri di Polda Jambi, Berikut Penjelasannya

Saat itu Uu menyampaikan, kejadian anak melakukan hal tak senonoh pada hewan hanya sebuah candaan saja dan itu kerap terjadi di kalangan anak-anak.

Hal itu kata Uu, setelah dirinya melihat secara kasat mata pada video bocah yang viral, padahal selama ini kasusnya masih diselidiki oleh PPA Polda Jabar.

Uu meminta kepada keluarga korban dan para pelaku segera berdamai dan berharap kasus ini nantinya tak sampai ke pengadilan.

Baca Juga: Pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week Diklarifikasi Baim Wong, Begini Tanggapan Ridwan Kamil  

Alasannya kata Uu, jika kasus ini terus berlanjut, para pelaku nantinya akan mendapatkan sanksi sosial sampai dewasa dan berdampak pada kelangsungan hidupnya kelak.

"Saya kapasitas sebagai saya. Setelah ini saya akan menyampaikan ini ke Pak Gubernur. Saya ingin masalah ini distop. Menurut saya, yang harus dikejar itu yang membuat video dan yang menyebarkan," ujar Uu.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x