Network
KABAR PRIANGAN - Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan akan menindak tegas petugas yang mencoba menyalahgunakan kewenangan dalam penindakan peredaran barang kena cukai ilegal.
Pihaknya meminta petugas dalam hal ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dapat memahami dan membedakan mana pita cukai asli dan cukai palsu. Sehingga dapat menekan peredaran cukai tembakau ilegal di Sumedang
Demikian ditegaskan Erwan pada kegiatan Training of Trainer (TOT) dan Bimbingan Teknis Intelejen di Hotel Kencana Jaya, Sumedang, Selasa, 9 Agustus 2022.
Baca Juga: Tujuh Kecamatan di Sumedang Terpetakan Rawan Bencana Kebakaran Hutan
"Saya tidak akan pandang bulu memberikan sanksi tegas. Kepada penjual saja kami berikan sanksi, apalagi kepada petugas yang mencoba bermain," ujar Erwan.
Wabup menuturkan, kegiatan TOT dan Bimtek ini diselenggarakan sebagai upaya dalam pemberantasan barang kena cukai ilegal, khususnya terhadap produk rokok ilegal dengan sumber anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diterima Satpol PP Kabupaten Sumedang.
"Jadi, saat ini sengaja diberikan TOT atau Bimtek, karena Satpol PP nantinya akan melaksanakan tugas mendampingi pihak cukai tembakau ke lapangan," ucap Erwan.
Baca Juga: Peringati Asyura Kapolres dan Dandim Bersilaturahmi ke Ulama Sumedang
Melalui kegiatan TOT, kata dia, diharapkan para peserta dapat memahami dan membedakan mana pita cukai asli dan cukai palsu. Sehingga dapat menekan peredaran cukai tembakau ilegal di Sumedang.
Sementara itu, Kasatpol PP Kabupaten Sumedang Syarif Effendi Badar mengatakan, kegiatan TOT dan Bimtek diikuti 75 anggota Satpol PP.
