Karena sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya, kata Dony, pada momentum Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Sumedang kali ini, pihaknya ingin menampilkan nuansa berbeda, dengan berbalut budaya.
"Kami ingin memberikan nuansa yang berbeda pada Upacara Peringatan HUT RI tahun ini. Makanya sebelum upacara berlangsung, kita awali dulu dengan pelaksanaan Kirab Bendera Pusaka," ujar Dony.
Pelaksanaan Kirab Bendera Pusaka ini, kata Bupati Dony, tentunya tidak hanya melibatkan Keprajuritan Wirayudha dari Keraton Sumedang Larang saja, akan tetapi melibatkan juga anggota Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang menaungi seluruh suku dan etnis di Indonesia yang tinggal di Kabupaten Sumedang.
"Dengan adanya prosesi Kirab Bendera Pusaka ini, semoga bisa lebih memperkuat jalinan kebersamaan masyarakat Sumedang di tengah keberagaman suku, etnis dan budaya," kata Dony.
Baca Juga: Menilik Film Pendek Talak Tilu Produk Kreator Lokal Darmaraja Sumedang, Begini Ceritanya
Langkah Pemda Kabupaten Sumedang dalam mengangkat isu kebhinekaan pada Upacara HUT Kemerdekaan RI ini, sontak mendapat apresiasi dari Ketua FPK Kabupaten Sumedang, M Amin Muhyidin.
Karena menurut Amin, pelibatan seluruh suku dan etnis dalam kegiatan Kirab Bendera Pusaka ini, akan menjadi sebuah pengakuan tersendiri bagi para perantau dari berbagai daerah di Indonesia yang tinggal di Kabupaten Sumedang.
"Atas nama FPK, kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemda Kabupaten Sumedang. Karena dengan melibatkannya seluruh suku dan etnis dalam Kirab Bendera Pusaka, berarti Pemda Kabupaten Sumedang telah benar-benar menjaga keberagaman dan kebhinekaan di daerah," ujar Amin.
Baca Juga: Wakil Menteri Dalam Negeri Kukuhkan 1.227 Praja Pratama IPDN Angkatan XXXIII di Jatinangor Sumedang