Hal ini, kata Amin, tentunya telah sejalan dengan kondisi keberagaman yang ada di Sumedang. Karena jika dilihat secara umum, Kabupaten Sumedang ini memang bisa dibilang sebagai miniaturnya Indonesia.
Seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia, semuanya pasti ada di Kabupaten Sumedang, dan itu bisa dilihat secara nyata di asrama Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang ada di Jatinangor.
"Di Sumedang banyak sekali perguruan tinggi negeri yang sangat besar seperti IPDN, Unpad, dan ITB. Dengan begitu, pasti akan ada perwakilan mahasiswa dari tiap daerah di Indonesia yang kuliah di Sumedang," ujar Amin.
Baca Juga: Begini Cara Pelukis di Sumedang Mengekpresikan Karya Seninya
Namun khusus perwakilan suku dan etnis yang mengikuti Kirab Bendera Pusaka, sambung Amin, mereka semua adalah merupakan warga perwakilan dari suku adat yang telah tinggal dan menetap di Sumedang.
Salah satunya, perwakilan dari suku Sunda, Jawa, Badui, Batak, Papua, Dayak, Nias, Sulawesi Utara, Minang Padang, Maluku, Bugis dan etnis Tionghoa.
"Kebhinekaan dan keberagaman ini adalah bagian dari realitas di negara kita Indonesia. Karena itu kami berharap kepada seluruh masyarakat, supaya bisa terus menjaga rasa kebersamaan dan persaudaraan antarsuku yang ada di Sumedang, demi terwujudnya cita-cita pembangunan bangsa kita," tutur Amin.***