"Kami sering iri dengan daerah lain yang mengirim delegasi hingga lebih dari 40 orang. Sementara petani Kota Tasikmalaya paling banter hanya 10 orang. Padahal acara penas merupakan hajat petani," ujarnya.
Terkait kelangkaan pupuk bersubsidi, Kadis DKP 3 Adang Mulyana maupun Anggota Komisi II Dadan Daruslan mengaku sudah menekankan kepada produsen atau distributor agar komitmen dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).
Baca Juga: Ciamis Surplus, Sumbang Padi untuk Nasional 150.000 Ton/Tahun
"Di RDKK, stok pupuk untuk setiap kecamatan masih tersedia. Makanya kami sering menekankan agar dipenuhi dan tak terjadi kelangkaan lagi," ujar Dadan.
Sementara dalam hal penambahan kuota petani yang ikut penas, Adang berjanji akan mengupayakan lebih banyak dari penas sebelumnya.
"Insya Allah dengan bantuan anggota DPRD Kota Tasikmalaya, jumlah yang bisa berangkat ke hajat petani akan lebih banyak. Karena selain untuk promosi, ajang itu bermanfaat untuk memberi ruang petani menimba pengalaman serta memperkuat jejaring dan lainnya," kata Adang.*