Duh Harga BBM Subsidi Naik, Sopir Bus Tasikmalaya-Cijulang Hanya Angkut 2-3 Penumpang, Pilih Putar Balik

- 9 September 2022, 22:18 WIB
Kenaikan harga BBM Subsidi berdampak terhadap moda transportasi darat khususnya transportasi bus. Seperti halnya yang dirasakan para awak angkutan umum bus di Terminal Manis Ciamis, Kabupaten Ciamis, Kamis 8 September 2022.*
Kenaikan harga BBM Subsidi berdampak terhadap moda transportasi darat khususnya transportasi bus. Seperti halnya yang dirasakan para awak angkutan umum bus di Terminal Manis Ciamis, Kabupaten Ciamis, Kamis 8 September 2022.* /Kabar-Priangan.com/Agus Pardianto

"Ongkosnya masih normal, kalau ada yang menambah syukur, tidak juga tidak apa-apa. Saya tidak narget, takut (penumpangnya) menjadi pundung, nanti tak mau naik bus lagi," ujarnya.

Harun yang sudah menjadi sopir bus selama 30 tahun, menyebutkan kondisi saat ini sangat berat. Perekonomian yang baru naik kembali akibat pandemi Covid-19 selama kurang lebih dua tahun, sudah ditambah kenaikan harga BBM Subsidi.

Menurutnya, saat ini membawa 15 orang penumpang sudah dianggap bagus, meski tidak memenuhi jok bus yang ia kemudikan. "Hari ini cuma ada 5-6 orang penumpang, itu ngetem satu jam dari Tasikmalaya," ucapnya.

 Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsak di Wilayah Priangan Timur untuk Sabtu 10 September 2022

Selain hal itu, Harun juga menceritakan trayek yang sekarang sedikit semrawut yang berdampak terhadap angkutan umum, dimana bus antarkota atau wilayah kini sudah bebas mengambil jalur hingga tujuan.

"Dulu kalau ada yang mau ke Pangandaran, cukup sampai di Banjar, kemudian dioper ke bus yang lain. Sekarang mah mau kemana saja bebas, tidak perlu naik bus yang lainnya," ucapnya.

Dengan adanya kenaikan harga BBM Subsidi, ia berharap pemerintah segera tanggap dan cepat membuat kebijakan penyesuaian tarif angkutan umum dan aturan yang lainnya. Pasalnya, para penumpang yang kurang paham dengan kenaikan harga BBM, bakal menghancurkan harapan para supir bus untuk membawa hasil bagi keluarga di rumah.

Baca Juga: Fadel Muhammad Tidak Terima Dicopot Sebagai  Wakil Ketua MPR RI, Keputusan Tersebut Dianggap Sewenang-wenang

"Bagusnya disosialisasikan dulu, terus ada kebijakan tarif angkutan termasuk tarif bus. Terkadang membawa uang ke rumah sekarang mah cuma sekitar Rp 50.000," ujar Harun.*

 

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah