Cegah Terjadinya Kecelakaan, Pemkab Garut Anggarkan Pembangunan ZOSS

- 11 September 2022, 20:16 WIB
Upaya pencegahan terjadinya kecelakaan yang menimpa siswa dengan program pembangunan zona selamat sekolah (ZOSS).
Upaya pencegahan terjadinya kecelakaan yang menimpa siswa dengan program pembangunan zona selamat sekolah (ZOSS). /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Saat ini di Kabupaten Garut masih banyak sekolah yang lokasinya di pinggir jalan raya yang padat arus lalu lintas kendaraannya. Hal ini tentu menimbulkan potensi yang tinggi terjadinya kecelakaan seperti yang pernah terjadi di wilayah Kecamatan Kadungora beberapa waktu lalu.

Hal ini menjadi perhatian Pemkab Garut sehingga kini mulai menyiapkan langkah upaya pencegahan. Diharapkan dengan upaya ini, bisa mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menimpa siswa.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh, menyebutkan salah satu langkah yang dilakukan Pemkab Garut guna mencegah terjadinya kecelakaan yang menimpa siswa yakni program pembangunan zona selamat sekolah (ZOSS). Program tersebut akan mulai dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.

Baca Juga: Kios Penjual Obat Terlarang dan Miras di Limbangan Garut Dibongkar Warga dan MUI

"Ada program pembangunan zona selamat sekolah atau ZOSS yang akan kita laksanakan sebagai upaya pencegahan kecelakaan mengingat masih banyaknya sekolah yang berlokasi di pinggir jalan raya yang padat lalu lintasnya. Kini kita tengah persiapkan anggarannya karena program itu kan kita laksanakan 2023 mendatang," ucap Aah, Minggu, 11 September 2022.

Menurut Aah, tahun ini di Dishub tidak ada program pengadaan marka sehingga tidak bisa menyisihkan untuk program ZOSS. Padahal program ZOSS sangat dibutuhkan sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat masih banyaknya sekolah yang berada di pinggir jalan raya yang padat arus lalu lintasnya.    

Aah menilai, pembangunan program ZOSS sangat penting agar bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengguna jalan, khususnya anak-anak sekolah. 

Baca Juga: KONI Garut Mulai Berikan Insentif Bagi Atlet Porprov Jabar 2022, Ini Besarannya

Pemkab Garut berharap peristiwa kecelakaan yang menimpa sejumlah siswa sekolah dasar di Desa Mandalasari, Kecamatan Kadungora beberapa waktu lalu akibat tertabrak angkutan pedesaan tidak sampai terulang lagi.   

Pemkab Garut melalui Dishub, tutur Aah, mempunyai kewajiban untuk membangun marka sebagai bagian dari program ZOSS. Pembangunan marka akan disesuaikan di sekolah terutama yang memiliki potensi kecelakaan tinggi karena berada di pinggir jalan raya sesuai kebutuhan.  

"Sampai saat ini, di Kabupaten Garut baru ada lima sekolah yang sudah dibangun kawasan ZOSS. Sekolah yang sudah dibangun kawasan ZOSS-nya itu berada di daerah dengan kondisi lalu lintas padat kendaraan sehingga potensi kecelakaannya tinggi," katanya.

Baca Juga: Sat Polairud Polres Garut Pantau Pantai Selatan, Adnan: Pengunjung Jangan Berenang ke Tengah

Pengajuan pembangunan kawasan ZOSS menurut Aah dilakukan pihak sekolah yang bersangkutan. Hingga saat ini sebenarnya udah cukup banyak sekoilah yang mengajukan pembangunan kawasan ZOSS akan tetapi belum bisa dilaksanakan mengingat anggarannya yang belum ada.

Aah juga menyampaikan, sekolah yang berada di jalan nasional atau daerah dengan lalu lintas kendaraan padat akan menjadi prioritas pembangunan kawasan ZOSS. 

Dicontohkannya, daerah yang cukup rawan dan harus dibangun ZOSS di antaranya kawasan sekolah MAN 2 Garut, sekolah di kawasan Rancasalak, Kadungora, di depan Kampus Yasa Anggana, dan sekolah di Jalan Raya Samarang.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah