KABAR PRIANGAN - Insiden dua warga binaan (narapidana/napi) yang mencoba kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tasikmalaya baru-baru ini mendapat sorotan berbagai pihak.
Salah satunya dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya, Muslim. Ia mengatakan sangat prihatin atas peristiwa tersebut.
Menurut Muslim, Pemerintah RI melalui Kemenkum dan HAM harus segera melakukan evaluasi terhadap kondisi Lapas Tasikmalaya agar hal serupa tidak terjadi lagi.
Baca Juga: Oknum Kepala Sekolah Gunakan Tabungan Siswa Rp 126 Juta. Orangtua Menuntut Hak Siswa Dikembalikan
"Ini perlu segera ditindaklanjuti, pihak Lapas Tasikmalaya harus melakukan evaluasi dari berbagai hal, salah satunya terkait kenapa ada napi yang bisa lolos keluar dari sel tahanan," ujar Muslim, Senin 19 September 2022.
Muslim menambahkan, dari dulu Lapas Tasikmalaya sudah tidak layak untuk dijadikan tempat pembinaan warga binaan khususnya karena daya tampung lapas tersebut sudah over kapasitas.
"Itu kan idealnya menampung narapidana di bawah 200 orang, sementara kan sekarang sudah menampung hampir 400 warga binaan," katanya.
Apalagi, lanjut Muslim, Lapas Tasikmalaya tidak hanya dihuni narapidana dari Kota Tasikmalaya tetapi juga dari Kabupaten Tasikmalaya.