25 Orang Meningal Dunia Akibat DBD. Kota Tasikmalaya Duduki Urutan Kelima di Jawa Barat

- 26 September 2022, 22:56 WIB
Nyamuk Aides Aigepty penyebab DBD. Kasus kematian yang disebabkan DBD di Kota Tasikmalaya cukup tinggi.*
Nyamuk Aides Aigepty penyebab DBD. Kasus kematian yang disebabkan DBD di Kota Tasikmalaya cukup tinggi.* /pixabay/

"Nah sekarang Alhamdulillah untuk alat test spesifik penyakit DBD di beberapa Puskesmas sudah kita distribusukan agar dapat terlayani dengan baik," ujarnya.

Deteksi dini DBD dan screening DBD, lanjut Uus, untuk menghindari keterlambatan rujukan dan sebagainya.

Baca Juga: Halaman Masjid Agung Ciamis Jadi Ajang Fashion Show, MUA Community Minta Maaf kepada Umat Islam

Kemudian juga lanjut Uus, untuk pembagian ABT ke masyarakat sudah bisa diakses ke puskesmas untuk memintanya secara gratis untuk disimpan di tempat-tempat penampungan air.

"Tak dipungut biaya sepeserpun. ABT itu gratis. Termasuk untuk pemeriksaan laboratorium NS1 juga tidak dikenakan biaya," katanya.

"Tapi itu tergantung diagnosis dokternya. Biasanya kita anjurkan apabila tiga hari masih demam agar segera dilakukan kewaspadaan dan disarankan diperiksa NS1," katanya menambahkan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa 27 September 2022: Capricorn, Aquarius, Pisces. Keuntungan Ada di Tanganmu Hari Ini

Dari data kasus DBD per Kecamatan kata Uus, di Kota Tadikmalaya mulai 1 Januari 2022 s/d 23 September 2022 sebanyak 1.625 dengan sebaran di seluruh kecamatan di Kota Tasikmalaya.

Untuk jumlah kasusnya kata Uus, Kecamatan Mangkubumi merupakan kecamatan dengan kasus tertinggi yaitu sebanyak 228 kasus, disusul Kecamatan Kawalu sebanyak 210 kasus.

Selanjutnya, Kecamatan Tawang dengan 204 kasus, Kecamatan Bungursari 187 kasus, Kecamatan Cibeureum 169 kasus, Kecamatan Cipedes 159 kasus, Kecamatan Cihideung 157 kasus, Kecamatan Indihiang 132 kasus, Kecamatan Tamansari 106 kasus, dan Kecamatan Purbaratu 73 kasus.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x