Kedua ornamen yang merupakan produk lokal masyarakat Kota Tasikmalaya tersebut menjadi spot favorit warga untuk dijadikan latar berswafoto.
Warga yang datang-pun tidak hanya dari Kota Tasik saja melainkan banyak juga yang datang dari daerah seputar Kota Tasik yakni Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.
Baca Juga: Seorang Pemuda di Pancatengah Tasikmalaya Hilang, Terseret Arus Saat Menyeberangi Sungai Cimedang
Kelom geulis sendiri dikenal sebagai produk kerajinan khas Kota Tasikmalaya. Begitu juga dengan payung geulis merupakan salah satu produk kearifan lokal kota Tasikmalaya yang telah menjadi ikon Kota Tasikmalaya.
Sehingga tak heran jika kedua produk tersebut menjadi pilihan untuk dijadikan pemanis semi pedestrian yang dibuat Pemkot Tasikmalaya.
Namun demikian tidak sedikit masyarakat yang masih belum tahu filosifi kedua produk tersebut khususnya pada payung emas yang dibuat kuncup.
"Ya kalau biasanya kan payung geulis motif warna warni, ada bunga, burung, dan yang lainnya. Ini kok warnanya emas," ujar Dadan Zaydan (19) warga Indihiang Kota Tasik, Selasa (27/9/2022).
“Apalagi dibuat kuncup tidak dalam posisi dibuka. Kalau dibuka kan lebih bagus bisa dijadikan peneduh dari panas dan hujan," tambahnya.
Bahkan ornamen payung emas kuncup yang juga sudah terpasang di Area Taman Kota Tasukmalaya sempat menjadi sorotan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyayangkan replika payung tersebut tidak dibuat dalam keadaan tarbuka.