Di Garut, JQR Tingkatkan Kemampuan Relawan dalam Pencarian dan Pertolongan di Sungai

- 29 September 2022, 18:33 WIB
Asisten Daerah (Asda) 3 Bidang Administrasi Pemprov Jabar, Ferry Sofwan Arif didampingi Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman saat membuka acara Jabar Quick Response (JQR) River Rescue Challenge (RRC) Piala Gubernur Jabar 2022 di aula Situ Bagendit, Garut.
Asisten Daerah (Asda) 3 Bidang Administrasi Pemprov Jabar, Ferry Sofwan Arif didampingi Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman saat membuka acara Jabar Quick Response (JQR) River Rescue Challenge (RRC) Piala Gubernur Jabar 2022 di aula Situ Bagendit, Garut. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

Ketua Panitia JQR RRC, Sandi Prisma Putra, mengatakan alasan kenapa pihaknya memilih Kabupaten Garut sebagai lokasi dari kegiatan yang diinisiasi Ridwan Kamil ini.

Baca Juga: Badan Geologi Minta Pemkab dan Masyarakat Garut Waspadai Potensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami

Berdasarkan indeks kerawanan bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar,Kabupaten Garut dinilai sebagai salah satu wilayah yang tertinggi memiliki potensi risiko bencana, khususnya kebencanaan yang bersifat hidrometeorologi.

"Kami sengaja memilih Garut tepatnya Sungai Cimanuk sebagai tempat penyelenggaraan JQR RRC karena salah satu alasannya ini lebih ke arah bentuk edukasi daripada kompetisi.

Kegiatan ini bisa juga dikatakan sebagai mitigasi bencana, apalagi tingkat kerawanan bencana di Sungai Cimanuk yang cukup tinggi," kata Sandi.

Baca Juga: Hanya Sekitar 1 Persen Masyarakat Garut Mendonorkan Darahnya

Sandi menyampaikan, kegiatan JQR RRC ini diikuti oleh kurang lebih 420 partisipan yang bukan hanya berasal dari daetrah Jabar tapi ada juga dari provinsi lainnya. Kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk "community development" yang nantinya akan menghasilkan sebuah "mapping potencial skill" terkait river rescue.

Lebih jauh ke depannya, imbuh Sandi, diharapkan dapat tercipta suatu "smart cluster" yang dapat terpetakan. 

Dengan demikian nantinya akan ada data dari mana saja yang kira-kira mempunyai kemampuan secara expert untuk melakukan penyelamatan terhadap survivor dalam kondisi kebencanaan yang menyangkut bencana hidrometeorologi ataupun kondisi luar biasa kecelakaan di sungai seperti halnya ada survivor yang hanyut atau hilang di sungai.

Baca Juga: Terdampak Bencana di Selatan Garut Mulai Beraktivitas Normal, Warga Tetap Diminta Waspada

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x