Ia berharap terlaksananya apel gelar pasukan ini dapat meningkatkan peran dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat dan seluruh pihak terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Baca Juga: KONI Garut Akui Dana Anggaran untuk Porprov Jabar 2022 Cair
“Kami juga mengimbau dan mengingatkan kepada seluruh pihak dan masyarakat terlibat dalam upaya penanggulangan bencana, untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap ancaman bencana yang mungkin timbul,” ujarnya.
Sekda mengatakan, peringatan tahun ini mengusung tema “Bersama Kita Tangguh”, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap budaya sadar bencana, mitigasi, dan pengurangan risiko bencana, meningkatkan kesiapsiagaan.
Sekda menyebutkan, prakiraan musim penghujan Tahun 2022 dan 2023 yang dikeluarkan oleh BMKG, saat ini Jawa Barat sudah memasuki musim penghujan yang diperkirakan akan memasuki periode puncak pada penghujung tahun 2022 hingga awal tahun 2023.
“Oleh sebab itu kami mengimbau agar seluruh pihak dapat senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan tadi, dalam rangka menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi, sehingga dapat memberikan respon cepat, serta dapat meminimalisir dampak yang diakibatkan oleh bencana," tuturnya.
Tak hanya itu, Nurdin juga mengimbau agar masyarakat dapat kembali mengaktifkan siskamling, untuk melakukan pemantauan situasi di lingkungan, serta agar dapat senantiasa menjaga dan meningkatkan budaya gotong-royong.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Garut, Satria Budi, berharap melalui apel gelar pasukan ini tercipta sebuah kolaborasi yang dapat menyatukan persepsi dan menyatukan langkah untuk bersama-sama melaksanakan pelayanan kepada masyarakat ketika terjadi bencana. ***