Network
KABAR PRIANGAN - Upaya kalangan saling mendiskreditkan setiap partai tampaknya masih akan mewarnai hajat politik tahun 2024 mendatang.
Sebagai pemenang pemilu 2019, PDI-P mengklaim diri kerap menjadi korban. Namun demikian, partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih itu tetap kokoh dan survive di setiap daerah, termasuk di Kota Santri.
Ketua DPC PDI-P Kota Tasikmalaya H. Muslim M.Si tak memungkiri adanya sinyalemen pendiskreditan partainya tersebut.
Baca Juga: Link Streaming Pertandingan Sepakbola Liga Champions pada 4 November 2022
"Memang cukup mengganggu dan hal itu sebenarnya akan membuat kontestasi pileg berjalan tidak sehat. Tetapi itu sudah resiko jadi partai pemenang dan penguasa di negeri ini," kata Muslim.
Hal itu dikatakan Muslim saat menjadi tamu pada acara podcast Kabar Priangan yang dipandu oleh Moch. Ridwan, Kamis 3 November 2022.
Namun di Kota Tasikmalaya, kata dia, masyarakatnya sudah cerdas dalam merespon dinamika politik yang berkembang.
Baca Juga: Curiga, Polisi Akan Bongkar Makam Jasad yang Ditemukan di Perkebunan Cibalong Garut
Jadi upaya-upaya yang mengaitkan PDIP dengan partai terlarang, ditegaskan Muslim, semuanya tidak bisa dibenarkan.
Makanya, politisi yang disebut-sebut sebagai calon kuat untuk Pilwalkot dari PDIP ini mengajak setiap peserta kontestasi politik 2024 mengedepankan persaingan sehat dan berlomba untuk meraih simpati masyarakat dengan kerja politik yang elegan dan bermartabat.
Tak mau larut dengan situasi itu, Muslim mengaku terus fokus guna mempersiapkan diri seperti merekrut bakal calon anggota legislatif (Bacaleg), perekrutan saksi dan tim penggerak pemilih.
Untuk Bacaleg sendiri, hingga saat ini sudah mencapai lebih dari seratus persen di setiap daerah pemilihan.
"Dalam waktu dekat insya Alloh akan mencapai 200 persen atau 90 orang bacaleg potensial untuk didaftarkan pada saatnya nanti," kata Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi YPPT Priatim ini.
Muslim juga mengatakan, dalam Pileg 2024 mendatang, PDI-P Kota Tasikmalaya menargetkan 9 kursi di DPRD Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Direktur Utama IICO Kuwait Resmikan Masjid Senilai Rp 7,8 Miliar di Pontren Darussalam di Garut
“Jika nanti pada saat pileg, Kota Tasikmalaya dibagi menjadi lima dapil, maka kami targetkan masing-masing dapil meloloskan dua caleg. Hanya satu dapil yang kami targetkan meloloskan 1 caleg,” kata Muslim.
Di luar itu, PDIP pun terus melangkah untuk berkontribusi terhadap masyarakat. Untuk menunjang dan mengantisipasi kerawanan pangan misalnya, PDIP Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan sebuah yayasan tengah menyiapkan "kebun partai" di lahan seluas tiga hektar di Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Di lahan tersebut, akan ditanami tanaman non beras seperti jagung, Ubi kayu, Ubi jalar dan lainnya.
Selain diharapkan jadi solusi dalam memperkuat ketahanan pangan, program kebun partai itu bisa mendukung geliat perekonomian, terutama sektor UMKM yang selama ini jadi perhatian partai itu.
"Kesulitan bahan baku pembuatan makanan olahan berbahan baku non padi nanti bisa disiapkan dari lahan yang akan digarap masyarakat itu," ujar Muslim yang Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya tersebut.***
