Apalagi kata Nendar tidak ada pemberitahuan sama sekali terkait hilangnya booth-booth yang telah terpasang di Jalan HZ dari pihak manapun termasuk dari pemerintah.
"Dari kemarin banyak yang bertanya. Saya juga tidak tahu kenapa jadi menghilang, dibawa kemana dan apa alasannya saya tidak tahu," ujar Nendar.
Apalagi lanjut dia, diperkirakan booth-booth tersebut diambil pada malam hari, tapi entah oleh siapa. "Karena baru diketahuinya subuh, ketika saya datang ke Hazet sudah tidak ada," ujar Nandar.
Saat disinggung terkait adanya spanduk bertuliskan penolakan terhadap keberadaan booth di lokasi semi pedestrian Jalan HZ, Nendar juga mengaku tidak mengetahuinya. " Itu juga saya tidak tahu," ujarnya.
Menurut dia, terkait hilangnya sejumlah booth PKL di Jalan HZ pihak pedagang sepakat untuk menahan diri atau tidak akan melakukan aksi apapun.
"Ya kami sepakat untuk menunggu saja sampai tanggal 8 November sesuai janji pemerintah yang akan menempatkan pedagang ditempat yang baru," ucap Nendar.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah booth yang disediakan Pemerintah Kota Tasik untuk tempat berjualan Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan HZ.Mustofa sudah mulai dipasang di lokasi semi pedestrian Jalan HZ, Jumat 4 November 2022.
Setidaknya ada 13 booth yang sudah terpasang di Jalan HZ mulai dari ujung Jalan HZ taman kota hingga Jalan HZ Perempatan Cihideung.