Network
"Jadi bentuk tulisan hurup Sunda dalam puluhan naskah kuno ini, memang berbeda. Ada yang tulisan Sunda asli, ada juga yang tulisan Sunda mirip tulisan arab gundul," ujarnya.
Keberadaan naskah kuno di Sumedang ini, sambung Budi, diam-diam ternyata telah berhasil menarik perhatian Perpustakaan Nasional.
Baca Juga: Enam Anggota Polres Sumedang Raih Penghargaan, Ini Prestasinya
Bahkan, belum lama ini pihak Perpustakaan Nasional sampai datang ke Sumedang hanya untuk melihat secara langsung salah satu naskah kuno yang baru ditemukan di wilayah Kecamatan Jatinunggal.
"Awalnya, naskah kuno yang sudah terdata itu kan ada 54 naskah. Kemarin-kemarin kita berhasil menemukan lagi 5 naskah kuno. Nah waktu kami akan melakukan pendataan naskah kuno yang baru ditemukan, ternyata pihak Perpustakaan Nasional datang ingin ikut melihat," ujar Budi.
Berdasarkan hasil kajian sementara, kata Budi, puluhan naskah kuno yang ditemukan di Sumedang ini, berisikan tentang ilmu pengetahuan mengenai silsilah keturunan menak Sumedang, ilmu pertanian, cerita rakyat, proses gerhana, serta tulisan-tulisan pengetahuan lainnya.
Baca Juga: Lampung Selatan Apresiasi Keberhasilan Penanganan Stunting di Sumedang
Guna mengungkap isi yang sebenarnya dari puluhan naskah kuno tersebut, Disparbudpora kini telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang.
Rencananya, Disdik bersama Disparbudpora Kabupaten Sumedang, akan mengumpulkan semua guru dan ahli bahasa Sunda yang ada di Sumedang, untuk mempelajari serta mengkaji isi dari puluhan naskah kuno tersebut.
"Kemarin kami sudah berkomunikasi langsung dengan Kepala Disdik. Beliau juga siap bekerjasama untuk mengungkap isi dari semua naskah kuno ini," tutur Budi.
