Bripka US Bantah Telah Lakukan Intimidasi dan Kekerasan Terhadap Empat Pemuda Garut

- 25 November 2022, 20:12 WIB
R korban pengeroyokan lima pemuda di sebuah pub di kawasan Kota Bandung saat menggelar konferensi pers terkait kronologis penganiayaan yang menimpa dirinya.
R korban pengeroyokan lima pemuda di sebuah pub di kawasan Kota Bandung saat menggelar konferensi pers terkait kronologis penganiayaan yang menimpa dirinya. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Berita terkait tudingan intimidasi dan kekerasan terhadap empat orang remaja asal Garut yang disebut-sebut dilakukan seorang oknum anggota Polri, dibantah terduga pelaku. 

Sementara itu, korban penganiayaan yang dilakukan empat pemuda Garut bersikukuh untuk melanjutkan proses hukum kasus tersebut.

Bripka US, menyebutkan saat itu dirinya memang datang ke Polsek Bandung Wetan. Hal itu ia lakukan karena mendapat kabar dari adik iparnya, R, jika dirinya telah menjadi korban pengeroyokan di sebuah pub di kawasan Tamansari Bandung.

Baca Juga: Pemkab Garut Siapkan Anggaran Ratusan Miliar untuk Dedikasi Guru Non PNS

"Saat itu saya sedang ada di Tasik dan tiba-tiba adik ipar saya nelpon jika dirinya tengah berada di Polsek Bandung Wetan. Saat itu ia sedang melaporkan kasus pengeroyokan yang menimpa dirinya", ujar US saat dihubungi Jumat, 25 November 2022.

Menurutnya, saat itu dia datang dengan berpakaian preman, tidak berseragam dan sama sekali tidak membawa senjata api. Ia pun membantah telah mengintimidasi dengan menunjukan senjata api terhadap para pelaku pengeroyok adiknya. 

US juga dengan tegas membantah tudingan yang menyebutkan dirinya telah melakukan kekerasan fisik terhadap para pelaku pengeroyokan . Apalagi sampai mencabut kumis para pelaku sebagaimana diberitakan sebelumnya berdasarkan keterangan orang tua salah seorang pelaku pengeroyokan. 

Baca Juga: Laras Puputan Cilawu Juara 1 Festival Seni Calung Garut 2022

Disebutkannya, dirinya juga tak pernah menyebutkan jika ia merupakan ajudan dari Wakil Gubernur (Wagub) Jabar. Kepada para pelaku ia hanya mengatakan "maneh teh dek jadi jeger?", karena mereka memakai kalung, anting, dan juga cincin tengkorak yang digunakan untuk memukuli R. 

Sementara itu R, menyatakan jika dirinya tidak akan mencabut laporan yang telah dilakukannya di Polsek Bandung Wetan terkait aksi pengeroyokan yang menimpa dirinya. Apalagi kasus tersebut saat ini sudah dilimpahkan ke pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah