Sebanyak 11 Orang Korban Gempa Cianjur Mengungsi ke Taraju, Kabupaten Tasikmalaya

- 27 November 2022, 22:02 WIB
Sebanyak 11 jiwa korban bencana alam gempa bumi dari kampung Babakan RT 04 RW 07 Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, kini mengungsi di salah satu rumah warga di Kampung Sukasari, Desa Raksasari Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 27 November 2022.*
Sebanyak 11 jiwa korban bencana alam gempa bumi dari kampung Babakan RT 04 RW 07 Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, kini mengungsi di salah satu rumah warga di Kampung Sukasari, Desa Raksasari Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 27 November 2022.* /kabar-priangan.com/Abdul Jalal/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak 11 jiwa korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur Jawa Barat kini mengungsi di salah satu rumah warga di Taraju Kabupaten Tasikmalaya.

Mereka tercatat merupakan warga kampung Babakan RT 04 RW 07 Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, salahsatu lokasi paling parah dilanda bencana.

Mereka memilih tinggal di Kampung Sukasari Desa Raksasari Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya, yang menjadi anak menantu dari salah satu keluarga pengungsi Cianjur.

Baca Juga: Penanganan Korban Gempa Cianjur di Hari ke-7: 3 Jenazah Ditemukan Tim SAR Gabungan, 11 Orang Masih Hilang

Perjalanan jauh mereka tempuh, meski pun jarak Cianjur ke Tasikmalaya ratusan kilometer.

Diketahui, ke 11 jiwa tersebut berada dari 4 kepala keluarga. Mereka yakni Udung (78) dan istrinya Rohimah (68), Ai Aklaliah (41) beserta kedua anaknya Agustiana (17) dan Saeful (3,5).

Juga Juju Juariah (36) bersama 3 anaknya Serli (13), Ajid (7) dan Sahira (3). Serta keluarga Muslim (29) dan istrinya Aisyah (26).

Baca Juga: Fahmi Siddiq Nahkodai PC GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Periode 2022-2026

Mereka tinggal berhimpitan satu sama lain di rumah panggung milik Dahlan (38) yang hanya berukuran 6x7 meter.

Meski telah ada upaya dari pihak Pemerintah Desa Raksasari untuk menempatkan ke 11 warga ini tinggal di salah satu bagunan BUMDes, namun keempat keluarga ini menolak dengan alasan tidak ingin berjauhan satu sama lain.

Dikatakan Dahlan, keluarga korban gempa bumi Cianjur ini telah menempati rumahnya sejak Selasa 22 November 2022 lalu, sehari setelah gempa terjadi.

Baca Juga: Para Caleg Jangan Salah Area Kampanye, Bakal Ada Pergeseran Kursi Dapil 6 ke Dapil 3 Kabupaten Tasikmalaya

Dahlan yang merupakan anak dari Udung khawatir akan kondisi ayah beserta keluarga kakaknya.

"Maka saya pun berangkat ke Cianjur guna memastikan kondisi ayah dan keluarga saya selamat. Alhamdulillah, meski rumah rusak porak poranda, namun jiwa seluruh anggota keluarga selamat," ujar Dahlan.

Dengan menyewa sebuah kendaran bak terbuka  ia pun lantas membawa ayah, ibu dan seluruh anggota keluarganya ke Taraju.

Baca Juga: Tahun Politik 2024 Kian Dekat, Waspadai 'Agen' yang Titip Hidup dengan Cara Menggelembungkan Isu SARA

Akhirnya mereka pun tinggal di rumahnya hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Dahlan pun segera melaporkan kehadiran warga dari luar Taraju ini kepada pemerintah desa setempat

Saat ini, untuk keperluan sehari-hari, ke empat keluarga ini dibantu masyarakat sekitar dan Pemerintah Desa Raksasari.

Meski aladarnya, namun untuk keperluan makan sehari-hari banyak masyarakat yang iba dan turut memberikan bantuan.

Baca Juga: Selain Bakal Disidang Tipiring, Sanksi Etik IBI Menanti Oknum Bidan di Banjar Penjual Ratusan Botol Miras

"Alhamdulillah untuk makan sehari-hari ada yang nyumbang. Sebab saat datang ke Taraju, tidak ada barang yang dibawa, semua tertinggal di dalam rumah yang ambruk," jelasnya.

Kini keluarga pengungsi Cianjur inipun berharap ada perhatian dari petugas kesehatan Puskesmas Taraju.

Sebab dua pengungsi diantaranya  yakni Udung (78) yang telah lansia dan sudah tidak bisa melihat serta Agustiana (19) pemuda dengan Hydrocephalus sangat membutuhkan perhatian dan penanganan medis.

Baca Juga: Andalkan Dana 'Talang Tulung' Kontingen NPCI Kota Tasikmalaya Tembus Peringkat 7 Peparda Jabar 2022

Kepala Desa Raksasari, Bambang, mengaku pihaknya tidak keberatan dengan hadirnya pengungsi Cianjur ini ke wilayahnya.

Bahkan pasca mendapatkan laporan akan kehadiran mereka, pihaknya menugaskan untuk dilakukan pengecekan ke lokasi yang mereka tempati.

Bahkan pihak desa sempat menawarga satu bangunan rumah yang bisa dipakai dan ditempati keluarga ini, meski mereka menolak dan memilih tinggal di rumah salah satu warganya.

Baca Juga: Innaalillaahi... Sastrawan dan Mantan Redaktur PR Soni Farid Maulana Tutup Usia, Dimakamkan di Ciamis

"Kita langsung bergerak, untuk melakukan pendataan hingga mempersilahkan ada bangunan yang bisa ditempati,” katanya.

“Untuk keperluan sehari-harinya pun, pihak desa menggalang donasi bersama masyarakat. Apasaja yang bisa disumbangkan silahkan," ujar dia.

Pihak desa pun berharap ada penanganan lanjutan bagi korban bencana gempa bumi Cianjur ini. Seperti masalah kesehatannya, serta kelangsungan mereka kedepannya mau seperti apa.(Abdul Jalal)***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah