"Tepungkanjut itu nama jalan. Sedangkan Tembungkerta itu nama Dusun," ucapnya.
Di tempat terpisah, seorang warga yang rumahnya berada di sekitar Jalan Tepungkanjut, Endang (72), mengakui Jalan Tanjakan Tepungkanjut selain rawan kecelakaan juga angker.
Baca Juga: Musim Libur, Pengunjung Taman Wisata Jans Park di Jatinangor Sumedang Membludak
Ia mengatakan pada malam hari saat suasana sepi kendaraan, dirinya sering mendengar suara-suara aneh seperti gamelan.
Bahkan, sampai ada suara ketuk-ketuk rumah, namun saat dilihat tidak ada orang. Seram juga bagi orang tak biasa mah," ucap Endang.
Endang menyebutkan, konon cerita orang tua dulu, di Jalan Tepungkanjut ada sepasang macan (harimau) kembar. Kemudian, ada keramat yang berhubungan dengan Raja Siliwangi.
Baca Juga: Memasuki Musim Liburan Nataru, Jumlah Penumpang di Stasiun KA Tasikmalaya Mulai Melonjak
Selain itu, kejadian aneh tapi nyata lainnya, sebelum terjadi kecelakaan yang berakibat orang meninggal dunia di Jalan Tepungkanjut, selalu banyak burung terbang.
"Peristiwa seperti itu sering menjadi simbol akan ada kecelakaan. Berdasarkan pengalaman puluhan tahun dari dulu sampai sekarang juga, itu adanya," ucapnya.
Ketika dikonfirmasi mengapa jalan itu disebut Tepungkanjut, menurut dia, konon berawal ketika ada kecelakaan truk yang mengangkut singkong di kawasan itu puluhan tahun lalu.