"Kami berharap ini menjadi gerakan bersama dengan sungguh-sungguh, masif dan terstruktur. Kalau dibiarkan sepertiini sebagus manapun pembangunan di Kota Tasikmalaya jika moralnya sudah seperti ini mau kayak apa Kota Tasikmalaya ini," ujar Aminudin.
Selain itu, karena kejadian seperti itu bukan hanya satu dua kali terjadi di Kota Tasikmalaya, tempat-tempat yang hasil temuannya terindikasi banyak digunakan untuk hal seperti itu atau kerap dijadikan tempat pelanggaran susila.
Baca Juga: Sekwan DPRD Garut Dilaporkan ke Polisi
"Termasuk ke sananya prostitusi, tempat minuman keras. Semua pihak mesti serius menanganinya. Kalau dibiarkan kami khawatir ini akan menjadi pemicu dan pemacu kemurkaan Allah SWT," ujar Aminudin.
Di tempat terpisah Kabid Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Tasikmalaya Budi Hermawan mengatakan, kejadian tersebut merupakan fenomena yang harus disikapi oleh berbagai pihak. "Mengingat mereka diduga masih pelajar dan di bawah umur kenapa sudah berani melakukan penyimpangan akhlak seperti itu," ucapnya.
Dari sisi pengawasan, Budi mengaku pihaknya sudah melakukan patroli ke berbagai tempat sejak pagi hingga malam untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Namun diakui Budi pihaknya terkendala keterbatasan personel.
Tim patroli yang ada tidak sebanding dengan objek yang perlu diawasi maka pihaknyapun mengakui punya keterbatasan. "Hal yang , pengawasan secara ketat khususnya di tempat-tempat yang berpotensi dijadikan perbuatan seperti itu kami akan awasi terus," ujarnya.*