Network
KABAR PRIANGAN - Sebanyak 120 mahasiswa dari berbagai UKM Media universitas dan sekolah tinggi di Tasikmalaya dan Ciamis beradu keahlian untuk membuat paket berita televisi di kawasan Alun-alun Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 8 Februari 2023. A
Aksi para mahasiswa itu dilakukan sebagai salah satu tugas dari gelaran rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2023 yang dilaksanakan oleh Solidaritas Jurnalis Singaparna. Praktik lapangan kegiatan jurnalistik membuat paket berita televisi ini merupakan kegiatan hari kedua HPN 2023 di Tasikmalaya.
Sehari sebelumnya, ratusan mahasiswa tersebut mendapatkan pembekalan dari para jurnalis cetak, online dan televisi yang biasa bertugas di Tasikmalaya.
Ketua Pelaksana HPN 2023, Amin R Iskandar, mengatakan, peringatan HPN tahun ini dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama fokus pada pengenalan, teori dan teknik jurnalistik. Pada hari kedua, pihaknya mengarahkan para mahasiswa untuk praktik langsung di lapangan.
"Layaknya medan tempur, para mahasiswa ini langsung terjun untuk membuat paket berita, di sini kami mengarahkan berita televisi. Mereka langsung liputan, berinteraksi dengan narasumber, membuat naskah, mengedit video dan mengemas berita," kata Amin.
Amin mengaku tidak menyangka animo para mahasiswa untuk mengikuti praktek lapangan ini sangat tinggi. Para mahasiswa berlomba dengan setiap kelompok lain, mengambil topik menarik, mengemas berita dan menyajikannya.
"Kami tidak menyangka, ternyata pesertanya bisa mencapai ratusan orang. Mereka ini adalah anggota UKM Media atau lembaga pers kampus yang ada di Tasikmalaya, bahkan ada dari Ciamis," ujarnya.
Setidanya ada lima universitas dan sekolah tinggi yang terlibat dalam peringatan HPN 2023 kali ini. Mereka yakni perwakilan UKM Media dari Universitas Cipasung Tasikmalaya, STIA Tasikmalaya, UPI Kampus Tasikmalaya, Universitas Perjuangan, dan IAID Ciamis.
"Tahun ini kami mengambil tema jurnalistik di era digitalisasi informasi, sebab jurnalistik ke depan harus peka hal itu," ucapnya.
Baca Juga: Ketua Kadin Garut Siapkan Pengacara untuk Dampingi Lima Warga Garut Korban Amuk Massa di Sumsel
Sejumlah peserta mengaku membuat paket berita tersebut merupakan pengalaman pertama. Apalagi sampai mendapatkan mentor dari para jurnalis berbagai media di Tasikmalaya. Meski sebelumnya mereka pun kerap membuat berita, tetapi baru pemberitaan sebatas berita internal di universitasnya. Mereka pun kukurusukan ke pasar dan terminal.
"Kali ini kami terjun langsung ke pasar, Terminal Singaparna, neliput dan berinteraksi langsung dengan warga yang menjadi narasumber. Kami sangat tertantang," ujar Rima dari Universitas Cipasung Tasikmalaya.
Hasil peliputannya, langsung ia kemas bersama di kelompok yang sudah ditentukan dan menjadi paket berita. Hal ini menjadi pengalaman menarik dan ilmu yang sangat berharga bagi para mahasiswa. Setiap hasil karya berita yang dibuat lantas dinilai oleh dewan juri yang merupakan awak media televisi nasional yang bertugas di Tasikmalaya.*
