Jumlah Warga Positif Difteri di Garut Bertambah Jadi Tujuh Orang

- 22 Februari 2023, 20:49 WIB
Sekretaris Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani menyampaikan warga Garut yang dinyatakan terkonfirmasi positif difteri hingga Rabu, 22 Februari 2023 bertambah menjadi tujuh orang.
Sekretaris Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani menyampaikan warga Garut yang dinyatakan terkonfirmasi positif difteri hingga Rabu, 22 Februari 2023 bertambah menjadi tujuh orang. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Jumlah warga Garut yang dinyatakan terkonfirmasi positif difteri hingga Rabu, 22 Februari 2023 bertambah menjadi tujuh orang. Selain di wilayah Kecamatan Pangatikan, warga terkonfirmasi positif difteri, kini juga ditemukan di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, hari ini terdapat penambahan sebanyak lima orang warga yang dipastikan terkonfirmasi positif difteri. Ditambah 

dua orang yang sebelumnya, berarti hari ini sudah ada tujuh warga yang terkonfirmasi positif difteri," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, Rabu, 22 Februari 2023.

Baca Juga: Sejumlah Figur Siap Ramaikan Pilbup Garut 2024

Diucapkan Leli, kepastian adanya penambahan jumlah warga terkonfirmasi positif difteri diketahui setelah pihaknya menerima laporan dari Labkesda Provinsi Jawa Barat terkait hasil pemeriksaan sampel yang telah dikirimkan sebelumnya.

Sementara itu pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap seratusan sampel lainnya yang juga sudah dikirimkan ke Labkesda secara bertahap.

Lima sampel warga yang hasil pemeriksaan Labkesdanya dinyatakan terkonfirmasi positif difteri, kata Leli, ternyata tidak semuanya merupakan warga Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan. Namun satu orang di antaranya ada yang merupakan warga Kecamatan Tarogong Kidul.

Baca Juga: Korban Pencurian Uang BOS di Garut Sempat Mencari Bukti CCTV

Menurut Leli, ternyata difteri saat ini juga sudah menyebar di kecamatan lainnya meskipun secara link epidemologinya tidak ada atau masing-masing. 

Untuk kasus yang di Tarogong Kidul, berawal dari pemeriksaan yang dilakukan terhdap orang yang bergejala dan hasilnya ternyata terkonfirmasi positif.   

Disampaikannya, untuk empat warga yang terkonfirmasi positif difteri yang merupakan warga Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, dua di antaranya bergejala dan yang dua lagi tidak bergejala. 

Baca Juga: KLB Difteri Ditetapkan Sampai Oktober, RSUD dr Slamet Garut Siagakan Ruang Isolasi

Untuk yang dua orang tidak bergejala, usianya sudah dewasa dan mereka merupakan orang tua dari dua orang lainnya yang juga dinyatakan positif dan sekarang diisolasi di RSUD dr Slamet Garut.

"Untuk yang dua orang yang tidak bergejala atau yang dewasa ini, mereka tidak menjalani isolasi di RSUD dr Slamet Garut. Mereka hanya menjalani isolasi di rumah," ucapnya.   

Sedangkan untuk yang dua orang lagi, diungkaplan Leli masih berusia anak-anak yakni dua tahun dan sembilan tahun. Mereka telah dibawa ke RSUD dr Slamet garut untuk menjalani isolasi sekaligus pengobatan.

Baca Juga: SMKN 2 Garut Tandatangani MoU Kelas Industri Bidang Otomotif dengan Mitsubishi

Leli menyampaikan, hingga saat ini jumlah pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut ada enam orang. Dari enam orang tersebut, yang sudah dipastikan positif difteri ada empat orang sedangkan yang dua lagi masih berstatus suspek.

Ditanya keberadaan warga Kecamatan Tarogong Kidul yang juga dinyatkan positif difteri, menurut Leli, saat ini masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Hal ini dikarenakan pihak keluarga menginginkan anaknya dirawat di rumah. 

Meski menjalani isolasi di rumah, baik warga yang di Tarogong Kidul maupun yang di Pangatikan, ditandaskan Leli, mereka tetap diberikan obat oleh petugas. 

Baca Juga: Garut Miliki Dua Sarana Olahraga Bertaraf Internasional

Sedangkan untuk penentuan kebijakan apakah daerah yang sudah terpapar difteri seperti Desa Sukahurip ini akan diberlakukan lockdown seperti 

pada kasus penyebaran Covid-19, diakui Leli pihaknya belum bisa menentukan. Rencananya, Kamis, 23 Februari 2023 baru akan dilaksankan rapat untuk menentukan kebijakan yang akan diterapkan.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah