Baca Juga: 304 Km Rel Telah Terpasang, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Diresmikan 18 Agustus 2023
Seorang pekerja tiang pancang Jembar, Dedi, mengakui, aliran air Citanduy cukup deras. Tepatnya, saat permukaan air naik atau membesar. "Jika banjir, otomatis pekerjaan dihentikan dahulu. Kami bekerja mengikuti kondisi alam saja, saat volume permukaan air Citanduy naik, kami berhenti dahulu ," ucapnya seraya mengakui kedalaman tiang pancang berbentuk pipa ke dalam tanah dari dasar sungai saat ini berkisar 6 meter lebih.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjar, Asep Sutarno, berharap perbaikan Jembar selesai sebelum arus mudik Lebaran 1444 H. "Keberadaan Jembar sangat membantu mengurai kemacetan lalin. Baik, saat arus mudik maupun arus balik Lebaran nanti," ucapnya.
Terminal Banjar Sepi
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Banjar, Jenny Maria Wirandani, mengakui, lambatnya perbaikan tiang jembatan itu berakibat Terminal Tipe A Banjar yang mulai beroperasi Januari 2023, kini sepi. "Terminal jadi sepi karena bus tak mau masuk Terminal Banjar akibat berputar jauh melintasi pusat Kota Banjar. Misal, bus dari Jakarta, Bandung tujuan Jateng atau Jatim karena Jembar masih diportal, tak bisa dilintasi mobil," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekda Banjar H Ade Setiana, mengatakan, selama Jembar belum selesai diperbaiki, kondisi ini secara langsung menghambat rencana pembanguan Jembatan Parungsari tahun 2023 ini. "Dana pendampingan untuk perbaikan Jembar itu dialokasikan sebesar Rp 150 juta dari APBD Kota Banjar," ucapnya.***