"Akibat masalah yang kemarin ramai, ya mungkin ini risiko yang kami terima. Kami jadi menanggung beban dipandang negatif oleh masyarakat," ujar Ridwan.
Dia juga menegaskan seluruh anggota BNN Tasikmalaya tidak pernah diajak rapat atau sekedar komunikasi terkait pembuatan surat permintaan THR ke PO Bus Budiman tersebut.
"Kami tidak tahu apa-apa karena sama sekali tidak diajak rapat. Kan sudah ada klarifikasi dari kepala sendiri itu adalah kesalahannya pribadi," kata Ridwan.
Baca Juga: Penggunaan Klakson Telolet Bus Dilarang Selama Arus Mudik Lebaran, Ini Alasan Menurut Dishub Jabar
Termasuk kata Ridwan, pihaknya sama sekali tidak mengharapkan adanya THR dari pihak eksternal dengan cara meminta melalui surat resmi seperti itu. "Kami hanya anggota tidak tahu menahu," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, selebaran dengan Kop Surat Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang berisi meminta bantuan THR atau paket untuk Lebaran 2023 kepada PO Bus Budiman tersebar di masyarakat.
Surat yang ditandatangani dan dicap atas nama Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim itu tersebar di sejumlah grup WhatsApp wartawan maupun masyarakat Kota Tasikmalaya, Selasa, 11 April 2023.
Baca Juga: Tabrak Pejalan Kaki, Pemotor di Tasikmalaya Meninggal Dunia
Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim mengakui terdapat kesalahan dan pihaknya telah mencabut surat tersebut.
"Itu mungkin suatu kesalahan dari kami, Saya berpikir sebenarnya hanya untuk anggota, tapi sudah dicabut," kata Iwan kepada awak media.