'Selamat Datang di Jalan Wisata Kabupaten Tasikmalaya', Sudah 15 Tahun Jalan di Parungponteng Dibiarkan Rusak

- 2 Mei 2023, 20:35 WIB
Sudah hampir 15 tahun masyarakat di Desa Sirnajaya Kecamatan Sukaraja dan Desa Barumekar Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya, tersiksa dengan kondisi Jalan Abdul Muis yang saat ini rusak parah, Selasa 2 Mei 2023.*/kabar-priangan.com/istimewa
Sudah hampir 15 tahun masyarakat di Desa Sirnajaya Kecamatan Sukaraja dan Desa Barumekar Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya, tersiksa dengan kondisi Jalan Abdul Muis yang saat ini rusak parah, Selasa 2 Mei 2023.*/kabar-priangan.com/istimewa /

 

KABAR PRIANGAN - "Selamat Datang di Jalan Wisata Kabupaten Tasikmalaya". Tulisan di atas spanduk putih itu dibentangkan sejumlah warga di atas jalan. Kata "jalan wisata" tersebut rupanya bentuk sindiran karena ruas jalan di Desa Sirnajaya Kecamatan Sukaraja dan Desa Barumekar Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya itu sudah hampir 15 tahun rusak parah. Masyarakat merasakan tersiksa dengan kondisi jalan yang diberi nama Jalan Abdul Muis itu.

Sayangnya, hingga saat ini belum pernah ada perbaikan. Jalanan pun hanya berlapis batu kapur dan lumpur. Jika hujan turun, jalan itu makin menyulitkan pengendara motor karena menjadi sangat licin dilalui.

Salah seorang warga, Mujib, mengungkapkan, dirinya masih ingat terhitung sejak tahun 2008 jalan penghubung antara Desa Sirnajaya Kecamatan Sukaraja dan Desa Barumekar Kecamatan Parungponteng ini tidak pernah mendapat sentuhan atau perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Padahal jalan tersebut kondisinya rusak parah.

Baca Juga: Jumlah Pengajuan Perceraian di Pangandaran Capai 400 per Bulan, Kebanyakan karena Faktor Ekonomi  

Hal itu ditandai dengan jalanan tidak beraspal, bebatuan tajam dan mirip seperti sungai kering. “Kondisi jalan sangat memprihatikan. Jika turun hujan, air menggenang dan membuat jalanan sangat licin. Jika kendaraan roda dua pasti rawan tergelincir. Sangat menyulitkan masyarakat dan membahayakan bagi keselamatan masyarakat bila beraktivitas,” kata Mujib, Selasa 2 Mei 2023.

Melihat kondisi rusaknya jalan tersebut, Mujib mengatkan sangat miris. Ia bahkan tidak percaya karena jalan itu berstatus jalan kabupaten namun tidak mendapatkan sentuhan dan perhatian Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Padahal, kata dia, jalan itu merupakan jalur utama bagi masyarakat Desa Barumekar dan Desa Sirnajaya menuju perkotaan. Terlebih, jalan tersebut mempunyai pengaruh besar terhadap sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan. “Kalau kondisinya seperti ini terus, harga bahan pokok semakin naik karena jalur utama menuju pusat pembelanjaan yang semakin parah," ujarnya.

Baca Juga: Jumlah Pengajuan Perceraian di Pangandaran Capai 400 per Bulan, Kebanyakan karena Faktor Ekonomi  

Ditambahkan Mujib, beberapa kali ganti Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, belum pernah ada perbaikan. Hal ini dipandang sebagai bentuk kegagalan pemerintah. Apalagi kata dia, berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS), diketahui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tasikmalaya berada di urutan kedua terakhir sebelum Cianjur.

Salah satu indikatornya dari segi umur panjang dan hidup sehat (kesehatan), pengetahuan (pendidikan) standar hidup layak. “Namun melihat kondisi saat ini warga tidak berdaya dan hanya menerima kenyataan alias terpaksa memanfaatkan jalur satu-satunya akses jalan baik dalam menunjang perekonomian, kesehatan, pendidikan,” ucap Mujib.

Tak ada tindak lanjut

Warga lainnya, Firman, menambahkan, berbagai upaya perbaikan jalan tersebut sudah dilakukan. Diantaranya, dengan penyampaian aspirasi baik ke Pemerintah, termasuk melalui anggota DPRD. Namun hingga kini, aspirasi itu tidak pernah ada tindak lanjut yang jelas.

Baca Juga: Relawan Targetkan 60 Persen Warga Jabar Pilih Anies Baswedan jadi Presiden

Ia pun berharap, pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya bisa benar-benar terbuka melihat kondisi yang ada di masyarakat. Terutama dalam pemerataan dalam infratsruktur jalan yang masih dalam kondisi rusak dan banyak masyarakat tidak merasakan pembangunan.

“Jangan sampai masyarakat hanya dilibatkan dalam momentum politik saja, pilpres, pilkada dan pileg bila tidak bisa memenuhi kebutuhan paling pokok bagi masyarakat, yakni kondisi infrastruktur jalan,” kata Firman.

Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DPUTRLH) Kabupaten Tasikmalaya Romi Gardara ST, saat dicoba dikonfirmasi melalui sambungan telepon terkait jalan rusak tersebut, tidak bisa dihubungi.***

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x