PMI Asal Garut Alami Nasib Pilu di Riyadh, Alami Penyiksaan dan Perlakuan tak Senonoh

- 15 Mei 2023, 19:56 WIB
Didampingi anggota Komisi V DPRD Jabar, Anjani yang merupakan anak dari seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang diduga mengalami kekerasan di Riyadh, Arab Saudi, memberikan laporan ke Polres Garut, Senin, 15 Mei 2023.
Didampingi anggota Komisi V DPRD Jabar, Anjani yang merupakan anak dari seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang diduga mengalami kekerasan di Riyadh, Arab Saudi, memberikan laporan ke Polres Garut, Senin, 15 Mei 2023. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

"Kami sangat berharap agar Mamah bisa segera dipulangkan ke Garut dalam kondisi sehat dan baik tentunya. Kami sangat khawatir dengan keselamatannya di sana," ucap Anjani.

Baca Juga: Aktivis 98 Sebut Aksi Sawer Uang Kader NasDem Garut di Kantor KPU Langgar Etika

Sebelumnya, anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi, mendatangi rumah Ela di Kampung Cikondang, Desa Tanjungkamunding, Kecamatan Tarogong Kaler. Ia mengaku turut prihatin dengan nasib yang dialami Ela, PMI asal Garut yang diduga mengalami nasib pilu di wilayah Riyadh, Arab Saudi. 

Politisi PAN tersebut mengaku sebelumnya mendapatkan informasi adanya PMI asal Garut yang mendapatkan perlakuan kasar dari majikannya dari warga. Ia pun kemudian berusaha menelusuri informasi tersebut dengan mendatangi pihak keluarga PMI tersebut di wilayah Tarigong Kaler. 

Hasil penelusuran yang dilakukannya, tutur Enjang Tedi, ternyata benar ada seorang warga Kampung Cikondang, Desa Tanjungkamunding yang saat ini bekerja di Arab Saudi sebagai PMI. Pihak keluarga pun membenarkan adanya dugaan kekerasan yang dialami PMI bernama Ela itu dan mereka juga mengaku sudah cukup lama tak bisa berkomunikasi. 

Baca Juga: Antisipasi Konflik, Sebanyak 1.300 Personil Polres Garut Diterjunkan jadi Polisi RW

"Hasil penelusuran juga menyatakan jika Ela ini berangkat ke Arab Saudi tidak melalui jalur resmi atau ilegal. Visanya ternyata bukan untuk bekerja tapi untuk ziarah atau wisata," ujar Enjang. 

Masih menurut Enjang Tedi, dirinya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk mengadvokasi agar Ela segera ditemukan dan pulang ke tanah air.

Ia pun menyampaikan keprihatinannya karena masih banyak warga Garut yang menjadi PMI dengan cara ilegal. Hal ini tentu sangat disesalkan karena ujung-ujungnya hanya akan merugikan mereka karena nasibnya tidak jelas bahkan tak sedikit yang terlantar atau berurusan dengan hukum. 

Baca Juga: PSI, PAN, dan Golkar Berurutan Daftar Bacaleg ke KPU Garut

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x