PMI Asal Garut Alami Nasib Pilu di Riyadh, Alami Penyiksaan dan Perlakuan tak Senonoh

- 15 Mei 2023, 19:56 WIB
Didampingi anggota Komisi V DPRD Jabar, Anjani yang merupakan anak dari seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang diduga mengalami kekerasan di Riyadh, Arab Saudi, memberikan laporan ke Polres Garut, Senin, 15 Mei 2023.
Didampingi anggota Komisi V DPRD Jabar, Anjani yang merupakan anak dari seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang diduga mengalami kekerasan di Riyadh, Arab Saudi, memberikan laporan ke Polres Garut, Senin, 15 Mei 2023. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) atau yang dulu dikenal tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Garut dikabarkan mengalami nasib pilu di Riyadh, Arab Saudi. Ia dikabarkan mengalami penyiksaan dan sejumlah perlakuan tak senonoh lainnya dari majikannya sehingga membuat pihak keluarga khawatir. 

Adanya seorang PMI asal Garut yang mengalami nasib pilu di Riyadh, diungkapkan Anjani Pebriani (20). Anjani merupakan anak dari Ela Yuliani (39), PMI asal Garut yang kini tengah mengalami nasib kurang baik di Riyadh. 

Disebutkan Anjani, ibunya berangkat ke Arab Saudi untuk menjadi PMI pada Oktober 2022 lalu. Awalnya masih ada komunikasi yang terjalin antara dirinya dengan sang ibu meskipun tidak terbilang sering. 

Baca Juga: Kedaulatan Pangan Berbasis Kearifan Lokal Berjalan Cukup Baik di Garut

Namun katanya, sejak tiga bulan terakhir, dirinya sudah tak bisa menjalin komunikasi lagi dengan sang ibu. Ia sempat diberitahu kalau handphone ibunya sudah dirampas oleh majikannya di Riyadh. 

"Terakhir kami berkomunikasi sekitar tiga bulan yang lalu. Saat itu ibu saya menangis dan mengatakan dirinya sudah ingin pulang karena tak tahan dengan perlakuan majikannya," kata Anjani saat ditemui di Polres Garut, Senin, 15 Mei 2023.

Menurut Anjani, dirinya serta anggota keluarga yang lainnya tentu sangat mengkhawatirkan kondisi Ela. Selain selalu mendapatkan perlakuan kasar, diduga Ela juga selama ini tak pernah mendapatkan haknya yakni gaji dari sang majikan. 

Baca Juga: Giliran PBB, PKB, Demokrat, dan Gerindra Daftarkan Bacaleg ke KPU Garut

Dugaan ini diperkuat, selama berada di Riyadh, Ela sama sekali belum pernah mengirimkan uang kepadanya atau keluarga yang lainnya. Hal ini semakin menambah kekhawatiran pihak keluarga sehingga akhirnya memutuskan untuk melaporkan hal ini ke pihak kepolisian. 

Dengan alasan itulah, imbuh Anjani, hari ini dirinya mendatangi Mapolres Garut untuk melaporkan kondisi yang dialami ibunya. Ia berharap ibunya bisa segera dipulangkan ke Garut atau paling tidak bisa mendapatkan perlindungan hukum agar tidak terus mendapatkan perlakuan kasar dari sang majikan. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x